Rabu, 20 Juni 2012

BAHAN KULIAH PRA MAGISTER 2012 UMI.


TEORI EKONOMI MIKRO
( Dosen H. Abbas Saleh, SE.MSi )
Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Bahasa Yunani yaitu Oikos berarti rumah tangga dan Nomos berarti aturan, perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang belaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga .
1.      Albert Mayers : Ilmu ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
2.      J,L. Mey Jr  : Ilmu ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
3.      Adam Smith : Ilmu ekonomi sebagai suatu ilmu yang menyelidiki tentang sifat-sifat dan sebab musabab kemakmuran.
4.      Leonel Robbins dan Bouldin , menyatakan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingka laku manusia sebagai suatu hubungan antara keinginan dan kelangkaan alat kebutuhan yang alternative dalam pemakaiannya.
5.      Jacob Viner, mendefinisikan Ilmu ekonomi sebagai suatu tindakan apa yang dapat dilakukan oleh pelaku ekonomi atau ahli ekonomi.
6.      Frank Knight :  studi mengenai ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara bertindak ekonomi.
7.      R.J.Ruffin, menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaiman sumber produksi yang langka dialokasikan di antara kebutuhan.
8.      Paul A Samuelson Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang  dan mendistribusikan untuk konsumen baik sekarang maupun masa yang akan datang diantara berbagai orang dan golongan masyarakat.
9.      Soemitro Djojohadikusumo, dalam bukunya Pengantar Ilmu Ekonomi Pembangunan, mengatakan bahwa Ilmu Ekonomi mempelajari tingkah laku manusia/masyarakat dalam menggunakan unsur-unsur produksi sebaik-baiknya dengan maksud untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaiman tingka laku manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan mengadakan pemilihan diantara berbagai alternative pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relative terbatas/langkah(scarcity).
         Alat pemenuhan kebutuhan manusia berupa barang(Goods) dan Jasa (Service) diklasifikasikan meliputi :
a.       Benda Ekonomi(economic goods), merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang dapat berupa barang, jasa dan sumber daya lain yang tersedia dengan cirri-ciri langka(scarcity) dapat berpindah atau diperlakukan(Transfarable) mempunyai nilai guna(utility) mempunyai harga(price) untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.
b.      Barang-barang bebas(free goods) yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang bebas dan tersedia dalam perekonomian dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan manusia, dengan cirri-ciri mudah diperoleh dan tidak mempunyai harga pasar seperti udara, air sungai, sinar matahari dll.
c.       Barang masyarakat/umum(public goods) yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang pada umumnya penyediaannya dilakukan oleh pemerintah, barang ini bersifat ekonomi bagi sipenyedia dan bersifat barang bebas bagi si pembeli seperti PLTA, PAM dimana kepada masyarakat dibebankan biaya ganti rugi terhadap inventasi yang dilakukan pemerintah.
Masalah ekonomi timbul sebagai akibat adanya kenyataan kenyataan di bawah ini
1.  Jumlah dan macam ragam kebutuhan manusia sangat banyak, dan
2. Alat pemuas kebutuhan, dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut di atas,       
     sangat terbatas.
Dari masa pra sejarah sampai jaman modern seperti sekarang ini belum pernah kita jumpai suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya. Masyarakat yang dikatakan masih kebutuhan mereka baik jumlah maupun macamnya tidak banyak bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat modern. Akan tetapi oleh karena kemampuannya untuk menghasilkan barang barang dan jasa-jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan mereka sangat kecil juga, rnaka banyak dan kebutuhan mereka yang pemenuhan nya terbatas dalam angan-angan mereka belaka.
Dengan semakin majunya peradaban manusia, manusia menjadi semakin cerdas dan semakin banyak alat yang mereka miliki; yang semuanya ini meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnva kemampuan mereka menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut  senantiasa diikuti, dibarengi, bahkan tidak jarang pula didahuiui oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru. Meningkatnya kebutuhan mereka tersebut demikian cepatnya, sehingga bangsa yang pa maju di dunia dewasa mi, masih pula merasakan keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beraneka ragam teori.
Menghadapi kenyataan tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan mereka, maka dengan sadar atau tidak manusia bertendensi untuk bersikap rasional, yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dan peng gunaan alat pemuas kebutuhan tertentu, atau memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan korban paling kecil di antara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan di antara berbagai  pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya  terbatas inilah yang kita sebut ilmu ekonomi atau economics.
Ilmu Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro berarti Ilmu Ekonomi Kecil, karena mikro berasal dari bahasa inggeris yang berarti kecil. Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara khusus membahas prilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan kepada keterbatasan sumber daya.
       Ekonomi mikro lebih membahas kegiatan ekonomi dari perspektif individual, seperti seperti individu sebagai seorang konsumen, individu dalam memanfaatkan factor-faktor produksi dan individu sebagai seorang produsen.
Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli ekonomi klasik pada abad 18. 19 seperti Adam Smith, David Ricardo yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou, untuk menyusun teorinya ahli-ahli ekonomi Klasik(mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu al:
a.       Setiap subyek ekonomi selalu bertindak ekonomi rasional yaitu para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari tiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
b.      Setiap subyek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi dipasar.
c.       Tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dipasar.
Berdasarkan anggapan-anggapan diatas para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi berkembang secara efessien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat dan kesempatan kerja penuh akan tercapai(full employment)ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dari unit-unti ekonomi individual.
Ekonomi Mikro Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi biasa dibagi dalam tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan. Ekonomi deskriptif atau descriptive economics, mengumpulkan keterangan-keterangan yang relevan mengenai sesuatu masalah ekonomi. Teori ekonomi yang biasa juga disebut economic theory atau economic principles, yang selanjutnya dapat dipecah lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok teori ekonomi mikro dan kelompok teori ekonomi makro, tugas utamanya ialah encpb menerangkan secara umum perekonomian Apabila yang merupakan materi pembahasan adalah perilaku pelaku-pelaku ekonomi yang berada di dalam  perekonomian, maka teori ekonomi iersebut masuk kategori teori ekonomi mikro. Sedangkan apabila yang merupakan materi pembahasan adalah mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan, maka teori ekonomi tersebut kita kategorikan sebagai teori ekonomi makro. Akhirnya, yang dilakukan oleh ekonomi terapan, atau applied economics ialah menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Dengan menggunakan kerangka penggolongan ilmu ekonomi tersebut di atas dapatlah dikatakan bahwa materi yang disajikan dalam buku ini kalau dilihat isinya dapat dimasukkan ke dalam kelompok teori ekonomi mikro, yang lazim pula disebut teori harga atau price theory, dan yang biasa juga disingkat ekonomi mikro atau microeconomics.
Pelaku-Pelaku Ekonomi
Di atas telah disinggung bahwa ekonomi mikro berusaha menerangkan perilaku pelaku-pelaku ekonomi. Oleh karena itu ada manfaatnya apabila untuk sejenak perhatian kita, kita arahkan guna mengetahui macam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi tersebut dan hubungan-hubungan yang lazim terjadi di antara mereka.
Dalam perekonomian manapun, baik klasik maupun modern, baik kapitalis, sosialis maupun komunis, dapat dibedakan tiga kelompok pengambil keputusan ekonomi yang untuk selanjutnya kita sebut pelaku pelaku ekonomi atau subyek-subyek ekonomi. Ketiga kelompok pelaku pelaku ekonomi tersebut ialah
1. Rumah tangga keluarga,
2. Rumah tangga perusahaan, dan
3. Rumah tangga pemerintah.
Diagram Arus Lingkar Sumber Daya dan Pendapatan dalam Prekonomian
( Hubungan Dasar antara berbagai sektor dalam Perekonomian)


Pemerintah
 
                Tenaga kerja, lahan                                                 Pembayaran u/barang &jasa
                      Upah, Sewa                                                            Barang &Jasa                     
                           Pajak                                                             Jasa dan subsidi                                      
                           Jasa pemerintah(social,bencana alam)              Pajak

Dunia Usaha

 


Rumah Tangga

 
                                                Pembayaran barang &jasa
                                                        Barang dan Jasa
                                                    Upah, sewa, bunga, laba
                                       Tenaga kerja,bahan,modal dan kewirausahaan

Dan ke tiga kelompok tersebut masing-masing mempunyai pola aktivitas ekonomi tertentu yang sedikit banyak dipengaruhi oleh ookr perekonomian yang berlaku. Pada dasarnya kegiatan-kegiatan ekonomi yang khas bagi masing-masing golongan pelaku ekonomi tersebut di atas dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut
A. Rumah Tangga Keluarga. > Dalam kelompok pelaku ekonomi mi biasa disebut sebagai household, dan dapat berupa organisasi keluarga atau dapat pula berupa orang perorangan. Orang perorangan kita anggap sebagai rumah tangga keluarga beranggota tunggal. Kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga pada pokoknya meliputi
  1. menjual atau menyewakan sumber-sumber daya yang mereka miliki dengan mendapatkan pendapatan yang dapat berupa upah, gaji, sewa, bunga atau laba sebagai hasil penjualan atau hasil persewaan sumber-sumber daya mereka,
  2. membayar pajak, membeli dan mengkonsumsi barang-barang dan jasa-jasa pribadi yang dihasilkan oleh rumah-rumah tangga perusahaan, dan
  3. memanfaati jasa pemakaian barang-barang dan jasa-jasa ookr yang disediakan oleh pemerintah.
B. Rumah Tangga Perusahaan >  Pelaku-pelaku ekonomi yang tergolong dalam kategori mi mempunyai bentuk yuridis yang bermacam macam. Ada yang berbentuk perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan dengan firma, perusahaan perseorangan, perusahaan ookr, koperasi dan sebagainya lagi. Rumah-rumah tangga perusahaan, yang dengan singkat kita sebut juga produsen, perusahaan atau badan usaha melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang pada dasarnya adalah seperti di bawah ini
  •  membeli sumber-sumber daya dan rumah-rumah tangga keluarga dan rumah tangga pemerintah,
  • membayar pajak,
  • memanfaati barang-barang dan jasa-jasa  yang disediakan oleh pemerintah,
  • menggunakan sumber-sumber daya seperti dimaksudkan di atas untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa, dan
  • menjual barang-barang dan jasa-jasa yang mereka hasilkan, kepada rumah-rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah, dan juga kepada  rumah tangga perusahaan.
C. Rumah-tangga pemerintah > Pelaku ekonomi ini, yang biasa hanya disebut pemerintah,    menjalankan macam kegiatan ekonomi seperti berikut
  1. membeli sumber-sumber daya, (untuk perekonomian kita terutama sumber daya manusia), barang-barang dan jasa-jasa dan rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan,
  2. dengan sumber-sumber daya, barang-barang dan jasa-jasa yang dibelinya, rumah tangga pemerintah menghasilkan serta menyajikan jasa barang-barang untuk dapat dimanfaati oleh rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan,
  3. memungut pajak dan rumah-rumah tangga keluarga dan rumah rumah tangga perusahaan dengan maksud antara lain untuk membiayai pembelian barang-barang, jasa-jasa serta sumber-sumber daya yang diperlukan seperti yang dimaksudkan pada butir ke 1 di atas,
  4. bertindak sebagai pengatur perekonomian, pemerintah berkewajiban
(a) mengusahakan pembagian pendapatan nasional yang adil,
(b) mengusahakan tingkat pendapatan nasioƱal dan tingkat kesempatan kerja yang tinggi,
(c). mengusahakan tingkat harga yang stabil, dan
(d) mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang memadai.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih balk mengenai hubungan hubungan ekonomi di antara ketiga pelaku ekonomi tersebut, kegiatan kegiatan ekonomi seperti disebutkan di atas kita ikhtisarkan dalam bentuk lingkaran aliran aktivitas ekonomi yang biasa juga disebut circular flow diagram.
Materi Ekonomi Mikro
Di atas telah diungkapkan bahwa cabang ilmu ekonomi yang dapat kita sebut ilmu ekonomi mikro, teori ekonomi mikro, microeconomics, atau singkatnya ekonomi mikro, biasa didefinisikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari perilaku pelaku-pelaku ekonomi. Apabila kita berpegang teguh pada definisi ini kita harus berkesimpu1an bahwa materi-bahas ilmu ekonomi mikro berupa perilaku ekonomi rumah tangga keluarga, perilaku ekonomi rumah tangga perusahaan dan perilaku ekonomi rumah tangga pemerintah.
Akan tetapi rupa-rupanya para pemikir ekonomi berfikir pragmatis. Dalam mengisi ekonomi mikro para memikir ekonomi tidak mau terikat kepada definisi ilmu ekonomi mikro seperti yang mereka lafalkan. Pertama-tama dapat diketengahkan bahwa dengan mendasarkan kepada pertimbangan bahwa transaksi yang dilakukan oleh pemerintah di samping nilainya secara keseluruhan sangat besar juga tujuan utamanya sering-sering adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, maka kebanyakan pemikir ekonomi tidak memasukkan teori perilaku ekonomi rumah-tangga pemerintah ke dalam disiplin ilmu ekonomi mikro.
  1. 1.)    Teori Konsumen. Bagian dari ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas perilaku ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal. Selanjutnya dapat diketengahkan bahwa teori konsumen mi dasar teoritik konsepsi kurva permintaan konsumen, suatu konsepsi yang peranan nya sangit besar dalam kita mencoba menerangkan perilaku harga pasar.
  2. 2.)    Teori Badan Usaha. Bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dalam menentukan harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan kombinasi sum ber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi, yang semuanya ini didasarkan kepada asumsi bahwa yang ingin dikejar oleh rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-besarnya. Teori mi memberikan dasar teoritik konsepsi kurva penawaran produsen.
  3. 3.)    Teori Harga Pasar. Bagian daripada ilmu ekonomi. Mikro ini pada dasarnya membahas perilaku harga pasar barang-barang dan jasa jasa. Teori mi, seperti disinggung di atas banyak mernanfaati kesimpulan-kesimpulan teoritik teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan konsepsi penawaran yang dihasilkan oleh kedua teori tersebut.
  4. 4.)    Teori Distribusi Pendapatan. Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba menerangkan perilaku harga sumber-sumber daya, yang dapat berubah upah untuk sumber daya manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa untuk sumber daya alam. Leon distnibusi pendapatan mi banyak menggunakan kesimpulan teoritik teori rumah-tangga perusahaan dan teori perilaku rumah-tangga keluarga.
  5. 5.)    Teori Keseimbangan Umum. Teori-teori yang disebutkan di atas, yaitu teori konsumen, teori produsen, teoni harga pasar dan eori distribusi pendapatan semuanya didasarkan kepada asumsi tidak adanya saling pengaruh-mempengaruhj atau interdependensi antara kegiatan ekonomi pelaku ekonomi yang satu dengan kegiatan ekonomi pelaku ekonomi lainnya. Dunia yang nyata menunjukkan adanya hubungan interdependensi tersebut. Teori ekonomi mikro yang dalam usaha menerangkan pembentukan harga, penentuan kuantitas barang atau jasa yang dihasilkan dan yang dikonsumsi, dan sebagainya seperti yang telah diuraikan di atas, mengikut sertakan ke dalam analisa  saling pengaruh-mempengaruhi di antara pelaku pelaku ekonomi tersebut, biasa disebut ana/isa keseimbangan- umum atau general equilibrium analysis.
  6. 6.)    Ekonomi Kemakmuran atau Welfare Economics. Teori-teori ekonomi mikro sepertiyang kita uraikan di atas, dan butir ke 1 sampai dengan butir ke 5, tidak satupun yang memperhatikan skala preferensi masyarakat. Di lain pihak cabang ilmu ekonomi mikro yang disebut welfare economics, dalam mencoba menerangkan perilaku konsumen, produsen, harga dan sebagainya mernperhatikan norma-norma etik masyarakat.
Metodologi Ilmu Ekonomi
Seperti telah disinggung di atas, ilmu ekonomi mencoba menerangkan perilaku umat manusia dalam menggunakan alat-alat pemuas kebutuhan yang adanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan mereka yang bisa dikatakan jumlahnya tidak terbatas. Untuk mengetahui bagaimana tugas tersebut dilaksanakan, dalam pembahasan ini kita sajikan beberapa hal yang menyangkut masalah metodologi.
Gambaran dibawah ini mengikhtisarkan secara garis besar urutan langkah langkah kegiatan dalam ilmu ekonomi, khususnya yang menyangkut bidang teori. Pertama-tama kita perbincangkan sedikit mengenai dunia nyata. Menurut kenyataan dunia yang nyata amat sangat kompleks. Perbuatan seseorang demikian juga gejala-gejala yang terjadi dalam suatu perekonomian banyak ookr yang ikut mempengaruhi atau bahkan menentukannya. Faktor-faktor seperti misalnya politik, ookr, psikologi dan sebagainya lagi juga besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang atau suatu masyarakat. Teori ekonomi pada azasnya hanya menelaah salah satu dan sekian banyak aspek kehidupan seseorang ataĆ¼ suatu masyarakat, yaitu aspek ekonominya. Ini berarti bahwa kita dapat membedakan aspek-aspek ekonomi dan aspek-aspek lainnya, sekalipun kita tidak dapat memisahkannya.
Oleh karena yang menarik perhatian kita hanyalah aspek ekonomi, maka aspek-aspek lainnya kita abaikan. Inilah yang kita sebut sebagai tindakan abstraksi.
Meskipun semua aspek yang bukan ekonomi, telah kita kesamping kan, namun masalahnya juga sering masih terlalu kompleks untuk bisa di peroleh gambaran yang jelas dan kesimpulan yang berarti, oleh karena pada umumnya tidak sedikit jumlah macam  ekonomi yang secara langsung ataupun tidak langsung mempunyai hubungan dengan masalah masalah yang kita persoalkan. Oleh karena itu kita terpaksa memilih di antara variable-variabel tersebut mana yang kita perkirakan mempunyai peranan yang besar, dan yang bisa dipakai dalam model analisa ekonomi yang akan kita bentuk. Model analisa ekonomi atau economic model oleh Robert Y. Awh didefinisikan sebagai konstruksi teoritik atau kerangka analitik yang terdiri dan satu rangkaian asumsi-asumsi dan mana kesimpulan-kesimpulan kita turunkan. Di dalam menyusun model analisa ekonomi tersebut kita menentukan asumsi-asumsi mengenai hubungan-hubungan di antara variable-variabel yang kita pilih tersebut.
Langkah selanjutnya ialah, dari asumsi-asumsi yang kita pilih dan kita susun sebagai model ekonomi tersebut kita turunkan kesimpulan kesimpulan teoritik. Menurunkan kesimpulan-kesimpulan dan hal yang umum ke hal yang khusus biasa disebut melakukan analisa deduksi. Yang dilakukan oleh teori ekonomi mikro pada umumnya hanya sampai dengan langkah ini. Kesimpulan-kesimpulan teoritik ini nantinya dapat pula dipergunakan untuk menyusun model-model analisa ekonomi lainnya.
Kesimpulan-kesimpulan teoritik yang dihasilkan tersebut apabila diturunkan secara betul dikatakan berlaku secara abstrak universal, yaitu berlaku di manapun juga dan bilamanapun juga, asalkan dipenuhi syarat bahwa kenyataan dalam dunia nyata sejalan dengan asumsi-asumsi yang terbentuk dalam model analisa ekonomi yang kita pakai. Apabila ternyata asumsi yang kita pakai tidak sesuai dengan dunia yang nyata, maka hasil kesimpulan yang kita turunkan tendensinya juga menjadi kenyataan. Sebagai contoh misalya saja, Dengan menggunakan asumsi bahwa rumah tangga perusahaan selalu berusaha memaksimumkan keuntungan, kita sampai pada kesimpulan bahwa meningkatnya permintaan akan produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan mengakibatkan bertambah besarnya keuntungan yang diperoleh atau bertambah kecilnya kerugian yang diderita oleh perusahaan bersangkutan.
Bisa saja terjadi bahwa karena sesuatu hal sebuah rumah tangga perusahaan tidak bersikap rasional; hingga meningkatnya permintaan akan produk yang dihasilkannya tidak mengakibatkan meningkatnya keuntungan, hal mana misalnya disebabkan tambahan hasil penjualan dipergunakan untuk membiayai bertambahnya jumlah karyawan perusahaan.
Apabila banyak kesimpulan-kesimpulan teoritik yang menyimpang dan kenyataan, maka kalau kita tidak hati-hati, kita dapat mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan yang hasilnya justru berlawanan dengan yang kita harapkan. Oleh karena itu kita perlu menguji validitas daripada teori dengan cara membandingkan kesimpulan-kesimpulan teoritik.
Asumsi-Asumsi Yang Dipakai Teori Ekonomi Mikro
Di atas telah disebutkan bahwa teori ekonomi, khususnya teori ekonomi mikro, bekerja dengan menggunakan asumsi-asumsi. Dan asumsi-asumsi tersebut ada yang berlaku sangat umum dalam arti dipakai oleh teori ekonomi, baik teori ekonomi mikro maupun teori ekonomi makro; ada yang hanya dipakai oleh teori ekonomi mikro saja atau oleh teori ekonomi makro saja; dan akhirnya ada pula yang hanya dipakai untuk bagian-bagian tertentu ekonomi mikro maupun bagian-bagian tertentu ekonomi makro. Di bawah mi disajikan sedikit uraian mengenai beberapa asumsi yang mendasari kebanyakan teori-teori ekonomi mikro.
      Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu social. Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variable oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam factor dan menerangkan bagaimana berbagai factor tersebut akan mempengaruhi pristiwa itu menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan diantara suatu peristiwa dengan factor-faktor yang mempengaruhinya harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu dengan factor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.hal ini dibuat suatu pemisalan. Pemisalan ini dikenal sebagai ceteris paribus. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.
Asumsi Umum. Asumsi-asumsi di bawah ini dipakai baik oleh teori ekonomi mikro    maupun kebanyakan teori ekonomi lainnya
  1. Asumsi Rasionalitas. Asumsi ini berlaku untuk semua teori ekonomi. Pelaku ekonomi yang diasumsikan bersikap rasional biasa disebut juga homo ekonomikus atau economic man. Penggunaan asumsi mi pada teori konsumen terwujud dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga keluarga senantiasa berusaha memaksimumkan kepuasan; yaitu yang dalam mana terbiasa dengan sebutan utility maximization assumption. Sebaliknya dalam teori rumah tangga perusahaan, asumsi yang sama terjelma dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga perusahaan senantiasa berusaha inemperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Asumsi ini dikenal sebagai profit maximization assumption.
  2. Asumsi Ceteris Paribus. Sebutan lain untuk asumsi ini ialah asumsi other things being equal atau lain-lain hal tetap sama atau lain-lain hal tidak berubah. Yang dikehendaki oleh asumsi mi ialah bahwa yang mengalami perubahan hanyalah  yang secara eksplisit dinyatakan berubah, sedangkan variable-variabel lain yang tidak disebutkan berubah, sepanjang dalam model analisa tidak diasumsikan sebagai variable yang nilainya ditentukan oleh varible lain harus dianggap tidak berubah.
  3. Asumsi Penyederhanaan. Meskipun abstraksi sudah banyak sekali mengurangi kompleksnya permasalahan, agar supaya permasalahannya lebih mudah dianalisa dan difahami, sering-sering kita perlu menyederhanakan persoalan lebih lanjut. Misalnya saja menurut kenyataan jumlah macam barang dan jasa yang dihadapi rumah tangga keluarga tidak terhitung banyaknya. Penggunaan analisa indiferen untuk menerangkan teori permintaan, jumlah macam barang yang bisa termuat dalam grafik paling banyak hanya dua. Mi memaksa kita menggunakan asumsi bahwa konsumen hanya menghadapi dua macam barang atau jasa.
Asumsi Khusus Ekonomi Mikro
Sebetulnya tidak banyak asumsi yang hanya dipergunakan oleh teori ekonomi mikro, dalam arti tidak dipergunakan sama sekali oleh teori ekonomi makro. Hal ini kiranya mudah difahami kalau kita ingat hahwa yang membentuk perilaku perekonomian sebagai suatu keseluruhan tidak lain adalah perilaku para pelaku ekonomi itu sendiri, dengan demikian tidaklah mengherankan kalau kita jumpai bahwa teori ekonomi makro banyak menggunakan teori-teori atau kesimpulan-kesimpulan teoritik ekonomi mikro sebagai dasar analisanya.
Oleh karena itulah maka yang kita maksud dengan asumsi khusus teori ekonomi mikro, hanyalah terbatas kepada asumsi-asumsi yang banyak dipakai oleh ekonomi mikro akan tetapi tidak selalu dipakai oleh teori-teori ekonomi yang lain. Dengan menggunakan batasan ini kita dapat menyebut beberapa contoh asumsi khusus teori ekonomi mikro. Antara lain yang penting ialah asumsi ekuilibrium parsial dan asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian
  1. Asumsi ekuilibrium parsial. Untuk sebagian besar model-model analisa ekonomi mikro, seperti juga halnya dengan materi ini, didasarkan kepada asumsi berlakunya ekuilibrium parsial, yang mengasumsikan tidak adanya hubungan timbal-balik antara perbuatan-perbuatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi dengan perekonomian di mana pelaku-pelaku ekonomi tersebut berada. Misalnya saja, sebagai akibat berubahnya cita rasa, para konsumen tiba-tiba mengurangi pengeluaran konsumsinya. Kalau tidak dipergunakan asumsi ekuilibrium parsial, maka dalam kita membuat analisa kita harus memperhitungkan pengaruh penurunan pengeluaran konsumsi tersebut terhadap pendapatan nasional, yang seterusnya juga terhadap pendapatan mereka, dan yang selanjutnya akan berpengaruh juga terhadap pola pengeluaran para konsumen tersebut. Dengan menggunakan asumsi ekuilibrium parsial  pemantulan semacam itu tidak kita perhatikan.
  2. Asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian. Kelak kita akan menyaksikan misalnya, apabila harga suatu barang mengalami perubahan, maka berapapun kecilnya perubahan tersebut, selalu diasumsikan bahwa konsumen melaksanakan penyesuaian atau adjustment. Menurut kenyataan banyak hambatan-hambatan yang menyulitkan pelaksanaan penyesuaian tersebut. Faktor-faktor, seperti misalnya faktor psikologi, sosiologi, politik dan sebagainya, dapat merupakan penghambat terhadap penyesuaian tersebut. Misalnya, meskipun kita tahu bahwa dengan menurunnya harga barang Z, tingkat kepuasan akan meningkat dengan cara mengurangi kortsumsi barang Y dan meningkatkan konsumsi barang Z, namun tidak dapat dijamin bahwa kita akan melaksanakan penyesuaian tersebut. Misalnya saja dikarenakan  langganan kita tidak menjual barang Z, mungkin kita enggan untuk mengadakan penyesuaian tersebut. Dalam teori ekonomi mikro kita mengasumsikan bahwa hambatan hambatan terhadap penyesuaian tersebut tidak ada.
Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variable-variable yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua golongan. Yang pertama dinamakan Hubungan Langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variable yang dibicarakan bergerak kearah yang bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat hubungan langsung. Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik yaitu apa bila nilai-nilai variable yang dibicarakan berubah kearah yang bertentangan. Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh hubungan yang terbalik.
Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori, ia mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variable-variable yang diterangkan. Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan yang pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100% benar, akan terdapat sifat hubungan diantara variable yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat. Walau bagaimanapun, hipotesis masih tetap dianggap benar apabila sebagian besar. Misalnya 80% atau lebih dari peristiwa yang terjadi mempunyai sifat-sifat seperti yang dinyatakan dalam hipotesis.
Membuat Ramalan
Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori Ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting didalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat , dapat menerangkan mengapa pristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu. Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekurangan penawarann berlaku. Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian berfungsi.
Disamping dapat menerangkan  bagaimana berfungsinya suatu perekonomian, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang akan berlaku. Peramalan itu dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Andaikan analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diinginkan tersebut dapat dihindarkan, atau setidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya terhadap obyek yang diramalkan.

ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi Memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam(advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Disamping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Peranan Grafik dalam Analisis Ekonomi.
Teori dan penjelasan-penjelasan Ilmiah merupakan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah dimengerti. Dalam bidang kedokteran, misalnya pengajaran mengenai tubuh manusia dibuat dengan menggunakan bantuan gambar dan model-model mengenai tubuh manusia dan bagian-bagiannya. Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan menggunakan grafik dan kurva. Teori microekonomi dan macroekonomi, terutama yang bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.
Sifat-Sifat Grafik
Suatu grafik mempunyai dua sumbuh : Sumbuh datar dan sumbuh tegak, Sumbu datar adalah sumbuh yang letaknya horizontal, sedang sumbuh tegak adalah sumbuh yang tegak lurus pada sumbuh horizontal. Pertemuan di antara kedua sumbuh tersebut dinamakan origin atau titik asal dan nilainya adalah 0.
          Tiap sumbuh menjelaskan nilai suatu variable. Pada titik 0 nilai variable adalah 0, dan makin jauh dari titik 0 nilai variable menjadi bertambah tinggi. Dan demikian pada sumbuh tegak, makin ke atas kedudukannya, nilai yang ditunjukkan adalah semakin besar. Pada sumbuh datar, makin ke kanang kedudukannya, nilainya makin tinggi. Sifat hubungan yang ciri-cirinya adalah seperti gambar . dalam gambar itu ditunjukkan titik P. Titik itu menggambarkan bahwa pada waktu nilai variable yang diterangkan oleh sumbuh tegak(Variable II) adalah Y, nilai variable yang diterangkan oleh sumbu datar VariableI (adalah X)
                   Y                                  ● P

Variable  II
          
                   0                                      X         Variable I
Hubungan Antara Variable
Bagaimana grafik tersebut membantu menerangkan teori-teori ekonomi? Untuk menjawab pertanyaan ini suatu gambaran hipotesis mengenai sifat hubungan antara dua variable perlu ditunjukkan. Terdahulu mengenai hukum permintaan yaitu apabila harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami perubahan.
Contoh yang digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan  dan bebagai tingkat harga.
Tabel 1.1
Keadaan
Harga(ribu rupiah)
Jumlah yang dibeli(unit)
(A)
50
300
(B)
40
400
(C)
30
600
(D)
20
1050
(E)
10
1800




( dalam ribuan rupiah)
Rp.     50          ● (A)                               Gambar. 1.2
           40                    ● (B)
   30                                ● (C)
   20                                                      ● (D)
   10                                                                               ● (E)   
    0 
                300     400       600               1050                1800    (Q)/helai     
Dalam Gambar 1.2 ditunjukkan secara grafik sifat hubungan antara harga dan permintaan baju seperti yang terdapat dalam table 1.1 Keadaan (A) dalam Tabel 1.1 digambarkan oleh titik A yang berarti pada sumbu harga(sumbu tegak) nilainya harus Rp.50 ribu dan pada sumbu jumlah permintaan(smbuh datar) nilainya adalah 300. Demikian pula pada titik B,C,D dan E berturut-turut menunjukkan gambaran secara grafik daripada keadaan (A),(B),(C),(D) dan (E) yang ditunjukkan dalam table 1.1


Kurve Permintaan (I).
                   D                                                         Gambar 1.3
Rp.     50          ● A
           40                    ●  B
   30                                ● C
   20                                                      ● D
   10                                                                               ● E     
    0                                                                                                    D
                300     400       600               1050                1800    (Q)/helai/baju     
Kalau titik A, B, C, D dan E, dirangkaikan akan diperoleh suatu Kurva, Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional diantara harga baju dan jumlah permintaan baju(helai), Kurva tersebut dinamakan kurva permintaan terhadap baju, dan bentuknya adalah seperti yang ditunjukkan oleh kurva DD pada Kurve Permintaan( I) diatas, pada gambar 1.3. Tampak bahwa kurva permintaan menurun dari sebelah kiri atas ke kanang bawah. Artinya hubungan antara kedua variable itu adalah terbalik yaitu kenaikann suatu variable(harga) menumbulkan penurunan variable permintaan.
    Gambar Kurve Penawaran  (II)      
                                                   S             
P.1                                       ● B
                                                                    Gambar 1.4

P                        ● A
                  S

 0
                           X              X,1

Kurva Penawaran, yaitu kurva menunjukkan hubungan diantara harga dan jumlah barang yang ditawarkan penjual, adalah suatu contoh kurva yang menggambarkan hubungan dua variable yang bersifat hubungan langsung Kurva SS dalam Gambar 1.4 pada Kurve Penawaran(II) menunjukkan suatu kurva penawaran, Kurve tersebut menunjukkan sifat berikut, pada harga rendah penawaran juga rendah (A) dan pada harga tinggi jumlah yang ditawarkan lebih banyak (B).


-----------------------------------------------

15 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. ass.
    teorinya saya lebih suka yang magister II pak.

    terima kasih.

    by_Hardiyanti Rian Utami
    0222090074

    BalasHapus
  3. assalamu 'alaikum...
    saya follow blog-nya ya pak... :)

    Irna Afranisa Yana
    kelas MM-6 (pra Magister 2012)

    BalasHapus
  4. Assalamu Alykum wb.wb
    saya ambil materinya yah pak'.
    Terima kasih.
    Masyita (kelas MM-6 Pra Magister 2012)

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Wr.Wb
    saya H. Aslamuddin mahasiswa pra magister MM-5
    saya seorang perawat tdk punya basic ekonomi pak (awam tentang teori ekonomi)
    mohon bantuannya dikirimkan bahn kuliah di aarfhan@yahoo.co.id
    sy senang dan salut kepada bapak atas terobosan2nya, yg memudahkan dan memotivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan..
    apalagi senantiasa disertai dengan siraman2 rohani..
    mohon bapak berkenan dan tidak berkeberatan selanjutnya saya ucapkan banyak terima kasih...
    Wassalamualaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  6. Materinya sgt bagus terutama buat sy yg msh sedikit pengetahuan ttg ekonomi

    BalasHapus
  7. Assalamu 'alaikum,
    Saya mahasiswa pra magister MM-5. Basic saya kesehatan pak. Pengetahuan saya tentang ilmu ekonomi sgt sedikit, mohon bantuannya dikirmkan bahan kuliah ke reyka71@gmail.com.

    Terima kasih atas bantuannya pak.. terima kasih banyak pak

    Wassalamu 'alaikum wr.wb

    Ira Ekawati

    BalasHapus
  8. Assalamu alaikum, wr. wb

    Materinya sangat bagus dan Insya Allah Berkah, Pengetahuan sy tentang Ilmu Ekonomi masih terbatas pak" mohon bimbingannya lebih lanjut!! dan ijin untuk mengambil materinya. Terima kasih bantuaanya.

    Wassalamu alaikum wr. wb.

    Mahasiswa Pra Magister - 4 2013

    Andi Fanzir

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Salam hormat buat Bapak, kami sangat mendukung sistem penyampaian materi yang Bapak lakukan melalui blog ini. Apalagi ditambah pengantar yg bernuansa religi. tentunya ini sangat memotivasi kami untuk senantiasa dekat kepada Allah SWT dalam menuntut ilmu di dunia. Semoga Bapak sekeluarga di Rahmati Allah SWT

    Wassalamualaikum Wr. Wb
    Mahasiswa Pra Magister - 3 2013

    Andy Dwi Susanto

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Ass. Alaikum Wr. Wb

    Mohon ijin copy materinya pak, makasi sblmnya...

    Wass. Alaikum Wr. Wb

    Jayadi
    Pra Magister -3 2013

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
    kami sangat mendukung cara atau sistem belajar yang bapak terapkan kepada kami....mohon bimbingannya dalam hal mata kuliah ini....salam hormat kepada bapak...dan mohon kepada bapak agar dapt kiranya mengirimkan bahan mata kuliah pra magister ke email alamsyahmakkasau@gmail.com
    kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak...semoga bapak senantiasa dalam lindungan Allah SWT...amiennn
    andi alamsyah makkasau
    kelas MM-5 pra magister 2013
    wassalamu alikum warahmatullahi wabarakatu

    BalasHapus
  14. Assalamu'alaikum wr.wb...
    Terima Kasih atas Materinya Pak,, Semoga Bermanfaat bagi Kami.
    mohon kepada bapak agar dapat kiranya mengirimkan bahan mata kuliah pra magister ke email NurulBaeti305@yahoo.co.id Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak, Semoga bapak senantiasa dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin..

    Nurul Baeti (Kelas MM-3)

    BalasHapus
  15. Terima kasih pak atas materi yang diberikan
    sangat bermanfaat

    Nama : Rany Tri Permatasari
    Stb : 02220130359
    Manajemen Keuangan
    Kelas Eksekutif D1, Sabtu (13.00 -15.30)

    BalasHapus