TEORI EKONOMI MIKRO
( Dosen H. Abbas Saleh, SE.MSi )
Ilmu
Ekonomi
Istilah
ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Bahasa Yunani yaitu Oikos berarti
rumah tangga dan Nomos berarti aturan, perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi
mengandung arti aturan yang belaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu
rumah tangga .
1.
Albert Mayers : Ilmu ekonomi adalah
Ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
2.
J,L. Mey Jr : Ilmu ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang
mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
3.
Adam Smith : Ilmu ekonomi sebagai
suatu ilmu yang menyelidiki tentang sifat-sifat dan sebab musabab kemakmuran.
4.
Leonel Robbins dan Bouldin ,
menyatakan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingka laku manusia sebagai suatu hubungan antara keinginan dan kelangkaan alat
kebutuhan yang alternative dalam pemakaiannya.
5.
Jacob Viner, mendefinisikan Ilmu
ekonomi sebagai suatu tindakan apa yang dapat dilakukan oleh pelaku ekonomi
atau ahli ekonomi.
6.
Frank Knight : studi mengenai ilmu ekonomi adalah studi
mengenai cara bertindak ekonomi.
7.
R.J.Ruffin, menyatakan bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaiman sumber produksi yang langka
dialokasikan di antara kebutuhan.
8.
Paul A Samuelson Ilmu ekonomi adalah
studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan
(dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas
yang dapat mempunyai kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam
barang dan mendistribusikan untuk
konsumen baik sekarang maupun masa yang akan datang diantara berbagai orang dan
golongan masyarakat.
9.
Soemitro Djojohadikusumo, dalam
bukunya Pengantar Ilmu Ekonomi Pembangunan, mengatakan bahwa Ilmu Ekonomi
mempelajari tingkah laku manusia/masyarakat dalam menggunakan unsur-unsur
produksi sebaik-baiknya dengan maksud untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara
garis besar dapat dinyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari bagaiman tingka laku manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya
yang tidak terbatas, dengan mengadakan pemilihan diantara berbagai alternative
pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relative
terbatas/langkah(scarcity).
Alat pemenuhan kebutuhan manusia
berupa barang(Goods) dan Jasa (Service) diklasifikasikan meliputi :
a.
Benda Ekonomi(economic goods),
merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang dapat berupa barang, jasa dan
sumber daya lain yang tersedia dengan cirri-ciri langka(scarcity) dapat
berpindah atau diperlakukan(Transfarable) mempunyai nilai guna(utility) mempunyai
harga(price) untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.
b.
Barang-barang bebas(free goods)
yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang bebas dan tersedia dalam perekonomian
dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan manusia, dengan cirri-ciri
mudah diperoleh dan tidak mempunyai harga pasar seperti udara, air sungai,
sinar matahari dll.
c.
Barang masyarakat/umum(public goods)
yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang pada umumnya penyediaannya dilakukan
oleh pemerintah, barang ini bersifat ekonomi bagi sipenyedia dan bersifat
barang bebas bagi si pembeli seperti PLTA, PAM dimana kepada masyarakat
dibebankan biaya ganti rugi terhadap inventasi yang dilakukan pemerintah.
Masalah
ekonomi timbul sebagai akibat adanya kenyataan kenyataan di bawah ini
1.
Jumlah dan macam ragam kebutuhan manusia sangat banyak, dan
2. Alat pemuas kebutuhan, dibandingkan
dengan kebutuhan manusia tersebut di atas,
sangat terbatas.
Dari
masa pra sejarah sampai jaman modern seperti sekarang ini belum pernah kita
jumpai suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat
terpenuhi seluruhnya. Masyarakat yang dikatakan masih kebutuhan mereka baik
jumlah maupun macamnya tidak banyak bila dibandingkan dengan kebutuhan
masyarakat modern. Akan tetapi oleh karena kemampuannya untuk menghasilkan
barang barang dan jasa-jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan mereka
sangat kecil juga, rnaka banyak dan kebutuhan mereka yang pemenuhan nya
terbatas dalam angan-angan mereka belaka.
Dengan
semakin majunya peradaban manusia, manusia menjadi semakin cerdas dan semakin
banyak alat yang mereka miliki; yang semuanya ini meningkatkan kemampuan mereka
dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat mereka
pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnva kemampuan
mereka menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut senantiasa diikuti, dibarengi, bahkan tidak
jarang pula didahuiui oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru. Meningkatnya
kebutuhan mereka tersebut demikian cepatnya, sehingga bangsa yang pa maju di
dunia dewasa mi, masih pula merasakan keterbatasan mereka dalam memenuhi
kebutuhan mereka yang semakin beraneka ragam teori.
Menghadapi
kenyataan tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan mereka, maka dengan sadar
atau tidak manusia bertendensi untuk bersikap rasional, yaitu sepanjang mereka
mempunyai pilihan, mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat
sebesar-besarnya dan peng gunaan alat pemuas kebutuhan tertentu, atau memilih
pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan korban paling kecil di
antara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
Ilmu
yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
mengadakan pemilihan di antara berbagai
pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya terbatas inilah yang kita sebut ilmu ekonomi
atau economics.
Ilmu Ekonomi Mikro
Ekonomi
Mikro berarti Ilmu Ekonomi Kecil, karena mikro berasal dari bahasa inggeris
yang berarti kecil. Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara
khusus membahas prilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan kepada
keterbatasan sumber daya.
Ekonomi mikro lebih membahas kegiatan
ekonomi dari perspektif individual, seperti seperti individu sebagai seorang
konsumen, individu dalam memanfaatkan factor-faktor produksi dan individu
sebagai seorang produsen.
Teori
ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli ekonomi klasik pada abad 18. 19
seperti Adam Smith, David Ricardo yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall
dan Pigou, untuk menyusun teorinya ahli-ahli ekonomi Klasik(mikro) mendasarkan
pada anggapan-anggapan dasar tertentu al:
a.
Setiap subyek ekonomi selalu
bertindak ekonomi rasional yaitu para konsumen selalu berusaha untuk mencapai
kepuasan maksimal dari tiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen
selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
b.
Setiap subyek ekonomi mempunyai
informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi dipasar.
c.
Tingkat mobilitas tinggi sehingga
para ahli ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
yang terjadi dipasar.
Berdasarkan anggapan-anggapan diatas para ahli ekonomi
klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi berkembang secara efessien,
pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat dan kesempatan kerja penuh akan
tercapai(full employment)ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan
permasalahan ekonomi dari unit-unti ekonomi individual.
Ekonomi
Mikro Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi biasa dibagi dalam tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi
deskriptif, kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan. Ekonomi
deskriptif atau descriptive economics, mengumpulkan keterangan-keterangan yang
relevan mengenai sesuatu masalah ekonomi. Teori ekonomi yang biasa juga disebut
economic theory atau economic principles, yang selanjutnya dapat dipecah lagi
ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok teori ekonomi mikro dan kelompok
teori ekonomi makro, tugas utamanya ialah encpb menerangkan secara umum
perekonomian Apabila yang merupakan materi pembahasan adalah perilaku
pelaku-pelaku ekonomi yang berada di dalam
perekonomian, maka teori ekonomi iersebut masuk kategori teori ekonomi
mikro. Sedangkan apabila yang merupakan materi pembahasan adalah mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan, maka teori ekonomi tersebut
kita kategorikan sebagai teori ekonomi makro. Akhirnya, yang dilakukan oleh
ekonomi terapan, atau applied economics ialah menggunakan hasil-hasil pemikiran
yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Dengan menggunakan kerangka penggolongan
ilmu ekonomi tersebut di atas dapatlah dikatakan bahwa materi yang disajikan
dalam buku ini kalau dilihat isinya dapat dimasukkan ke dalam kelompok teori
ekonomi mikro, yang lazim pula disebut teori harga atau price theory, dan yang
biasa juga disingkat ekonomi mikro atau microeconomics.
Pelaku-Pelaku
Ekonomi
Di
atas telah disinggung bahwa ekonomi mikro berusaha menerangkan perilaku
pelaku-pelaku ekonomi. Oleh karena itu ada manfaatnya apabila untuk sejenak
perhatian kita, kita arahkan guna mengetahui macam kegiatan yang dilakukan oleh
pelaku-pelaku ekonomi tersebut dan hubungan-hubungan yang lazim terjadi di
antara mereka.
Dalam
perekonomian manapun, baik klasik maupun modern, baik kapitalis, sosialis
maupun komunis, dapat dibedakan tiga kelompok pengambil keputusan ekonomi yang
untuk selanjutnya kita sebut pelaku pelaku ekonomi atau subyek-subyek ekonomi.
Ketiga kelompok pelaku pelaku ekonomi tersebut ialah
1.
Rumah tangga keluarga,
2.
Rumah tangga perusahaan, dan
3.
Rumah tangga pemerintah.
Diagram Arus Lingkar Sumber Daya dan Pendapatan dalam
Prekonomian
( Hubungan Dasar antara berbagai sektor dalam Perekonomian)
|
Upah, Sewa
Barang &Jasa
Pajak
Jasa dan subsidi
Jasa pemerintah(social,bencana alam) Pajak
|
|
Barang dan Jasa
Upah, sewa, bunga, laba
Tenaga
kerja,bahan,modal dan kewirausahaan
Dan
ke tiga kelompok tersebut masing-masing mempunyai pola aktivitas ekonomi
tertentu yang sedikit banyak dipengaruhi oleh ookr perekonomian yang berlaku.
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan ekonomi yang khas bagi masing-masing golongan
pelaku ekonomi tersebut di atas dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut
A.
Rumah Tangga Keluarga. > Dalam
kelompok pelaku ekonomi mi biasa disebut sebagai household, dan dapat berupa
organisasi keluarga atau dapat pula berupa orang perorangan. Orang perorangan
kita anggap sebagai rumah tangga keluarga beranggota tunggal. Kegiatan-kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga pada pokoknya meliputi
- menjual atau menyewakan sumber-sumber
daya yang mereka miliki dengan mendapatkan pendapatan yang dapat berupa
upah, gaji, sewa, bunga atau laba sebagai hasil penjualan atau hasil
persewaan sumber-sumber daya mereka,
- membayar pajak, membeli dan
mengkonsumsi barang-barang dan jasa-jasa pribadi yang dihasilkan oleh
rumah-rumah tangga perusahaan, dan
- memanfaati jasa pemakaian
barang-barang dan jasa-jasa ookr yang disediakan oleh pemerintah.
B.
Rumah Tangga Perusahaan > Pelaku-pelaku ekonomi yang tergolong dalam
kategori mi mempunyai bentuk yuridis yang bermacam macam. Ada yang berbentuk
perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan dengan firma,
perusahaan perseorangan, perusahaan ookr, koperasi dan sebagainya lagi.
Rumah-rumah tangga perusahaan, yang dengan singkat kita sebut juga produsen,
perusahaan atau badan usaha melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang pada
dasarnya adalah seperti di bawah ini
- membeli sumber-sumber daya dan rumah-rumah tangga keluarga dan rumah tangga pemerintah,
- membayar pajak,
- memanfaati barang-barang dan
jasa-jasa yang disediakan oleh
pemerintah,
- menggunakan sumber-sumber daya
seperti dimaksudkan di atas untuk menghasilkan barang-barang dan
jasa-jasa, dan
- menjual barang-barang dan
jasa-jasa yang mereka hasilkan, kepada rumah-rumah tangga keluarga, rumah
tangga pemerintah, dan juga kepada
rumah tangga perusahaan.
C. Rumah-tangga pemerintah > Pelaku ekonomi ini, yang
biasa hanya disebut pemerintah, menjalankan
macam kegiatan ekonomi seperti berikut
- membeli sumber-sumber daya,
(untuk perekonomian kita terutama sumber daya manusia), barang-barang dan
jasa-jasa dan rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga
perusahaan,
- dengan sumber-sumber daya,
barang-barang dan jasa-jasa yang dibelinya, rumah tangga pemerintah
menghasilkan serta menyajikan jasa barang-barang untuk dapat dimanfaati
oleh rumah-rumah tangga keluarga dan rumah-rumah tangga perusahaan,
- memungut pajak dan rumah-rumah
tangga keluarga dan rumah rumah tangga perusahaan dengan maksud antara
lain untuk membiayai pembelian barang-barang, jasa-jasa serta
sumber-sumber daya yang diperlukan seperti yang dimaksudkan pada butir ke
1 di atas,
- bertindak sebagai pengatur
perekonomian, pemerintah berkewajiban
(a)
mengusahakan pembagian pendapatan nasional yang adil,
(b)
mengusahakan tingkat pendapatan nasioƱal dan tingkat kesempatan kerja yang
tinggi,
(c).
mengusahakan tingkat harga yang stabil, dan
(d)
mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang memadai.
Untuk
mendapatkan gambaran yang lebih balk mengenai hubungan hubungan ekonomi di antara
ketiga pelaku ekonomi tersebut, kegiatan kegiatan ekonomi seperti disebutkan di
atas kita ikhtisarkan dalam bentuk lingkaran aliran aktivitas ekonomi yang
biasa juga disebut circular flow diagram.
Materi
Ekonomi Mikro
Di
atas telah diungkapkan bahwa cabang ilmu ekonomi yang dapat kita sebut ilmu
ekonomi mikro, teori ekonomi mikro, microeconomics, atau singkatnya ekonomi
mikro, biasa didefinisikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
perilaku pelaku-pelaku ekonomi. Apabila kita berpegang teguh pada definisi ini
kita harus berkesimpu1an bahwa materi-bahas ilmu ekonomi mikro berupa perilaku
ekonomi rumah tangga keluarga, perilaku ekonomi rumah tangga perusahaan dan
perilaku ekonomi rumah tangga pemerintah.
Akan
tetapi rupa-rupanya para pemikir ekonomi berfikir pragmatis. Dalam mengisi
ekonomi mikro para memikir ekonomi tidak mau terikat kepada definisi ilmu
ekonomi mikro seperti yang mereka lafalkan. Pertama-tama dapat diketengahkan
bahwa dengan mendasarkan kepada pertimbangan bahwa transaksi yang dilakukan
oleh pemerintah di samping nilainya secara keseluruhan sangat besar juga tujuan
utamanya sering-sering adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, maka
kebanyakan pemikir ekonomi tidak memasukkan teori perilaku ekonomi rumah-tangga
pemerintah ke dalam disiplin ilmu ekonomi mikro.
- 1.) Teori
Konsumen. Bagian dari ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas
perilaku ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan
mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal. Selanjutnya dapat
diketengahkan bahwa teori konsumen mi dasar teoritik konsepsi kurva
permintaan konsumen, suatu konsepsi yang peranan nya sangit besar dalam
kita mencoba menerangkan perilaku harga pasar.
- 2.) Teori
Badan Usaha. Bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan
dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dalam menentukan
harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan
kombinasi sum ber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi,
yang semuanya ini didasarkan kepada asumsi bahwa yang ingin dikejar oleh
rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-besarnya. Teori mi
memberikan dasar teoritik konsepsi kurva penawaran produsen.
- 3.) Teori
Harga Pasar. Bagian daripada ilmu ekonomi. Mikro ini pada dasarnya
membahas perilaku harga pasar barang-barang dan jasa jasa. Teori mi,
seperti disinggung di atas banyak mernanfaati kesimpulan-kesimpulan
teoritik teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi
permintaan dan konsepsi penawaran yang dihasilkan oleh kedua teori
tersebut.
- 4.) Teori
Distribusi Pendapatan. Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba
menerangkan perilaku harga sumber-sumber daya, yang dapat berubah upah
untuk sumber daya manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa
untuk sumber daya alam. Leon distnibusi pendapatan mi banyak menggunakan
kesimpulan teoritik teori rumah-tangga perusahaan dan teori perilaku
rumah-tangga keluarga.
- 5.) Teori
Keseimbangan Umum. Teori-teori yang disebutkan di atas, yaitu teori
konsumen, teori produsen, teoni harga pasar dan eori distribusi pendapatan
semuanya didasarkan kepada asumsi tidak adanya saling
pengaruh-mempengaruhj atau interdependensi antara kegiatan ekonomi pelaku
ekonomi yang satu dengan kegiatan ekonomi pelaku ekonomi lainnya. Dunia
yang nyata menunjukkan adanya hubungan interdependensi tersebut. Teori ekonomi
mikro yang dalam usaha menerangkan pembentukan harga, penentuan kuantitas
barang atau jasa yang dihasilkan dan yang dikonsumsi, dan sebagainya
seperti yang telah diuraikan di atas, mengikut sertakan ke dalam
analisa saling
pengaruh-mempengaruhi di antara pelaku pelaku ekonomi tersebut, biasa
disebut ana/isa keseimbangan- umum atau general equilibrium analysis.
- 6.) Ekonomi
Kemakmuran atau Welfare Economics. Teori-teori ekonomi mikro sepertiyang
kita uraikan di atas, dan butir ke 1 sampai dengan butir ke 5, tidak
satupun yang memperhatikan skala preferensi masyarakat. Di lain pihak
cabang ilmu ekonomi mikro yang disebut welfare economics, dalam mencoba
menerangkan perilaku konsumen, produsen, harga dan sebagainya
mernperhatikan norma-norma etik masyarakat.
Metodologi
Ilmu Ekonomi
Seperti
telah disinggung di atas, ilmu ekonomi mencoba menerangkan perilaku umat
manusia dalam menggunakan alat-alat pemuas kebutuhan yang adanya terbatas untuk
memenuhi kebutuhan mereka yang bisa dikatakan jumlahnya tidak terbatas. Untuk
mengetahui bagaimana tugas tersebut dilaksanakan, dalam pembahasan ini kita
sajikan beberapa hal yang menyangkut masalah metodologi.
Gambaran
dibawah ini mengikhtisarkan secara garis besar urutan langkah langkah kegiatan
dalam ilmu ekonomi, khususnya yang menyangkut bidang teori. Pertama-tama kita
perbincangkan sedikit mengenai dunia nyata. Menurut kenyataan dunia yang nyata
amat sangat kompleks. Perbuatan seseorang demikian juga gejala-gejala yang
terjadi dalam suatu perekonomian banyak ookr yang ikut mempengaruhi atau bahkan
menentukannya. Faktor-faktor seperti misalnya politik, ookr, psikologi dan
sebagainya lagi juga besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang atau suatu
masyarakat. Teori ekonomi pada azasnya hanya menelaah salah satu dan sekian
banyak aspek kehidupan seseorang ataĆ¼ suatu masyarakat, yaitu aspek ekonominya.
Ini berarti bahwa kita dapat membedakan aspek-aspek ekonomi dan aspek-aspek
lainnya, sekalipun kita tidak dapat memisahkannya.
Oleh
karena yang menarik perhatian kita hanyalah aspek ekonomi, maka aspek-aspek
lainnya kita abaikan. Inilah yang kita sebut sebagai tindakan abstraksi.
Meskipun
semua aspek yang bukan ekonomi, telah kita kesamping kan, namun masalahnya juga
sering masih terlalu kompleks untuk bisa di peroleh gambaran yang jelas dan
kesimpulan yang berarti, oleh karena pada umumnya tidak sedikit jumlah macam ekonomi yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempunyai hubungan dengan masalah masalah yang kita persoalkan. Oleh
karena itu kita terpaksa memilih di antara variable-variabel tersebut mana yang
kita perkirakan mempunyai peranan yang besar, dan yang bisa dipakai dalam model
analisa ekonomi yang akan kita bentuk. Model analisa ekonomi atau economic
model oleh Robert Y. Awh didefinisikan sebagai konstruksi teoritik atau
kerangka analitik yang terdiri dan satu rangkaian asumsi-asumsi dan mana
kesimpulan-kesimpulan kita turunkan. Di dalam menyusun model analisa ekonomi
tersebut kita menentukan asumsi-asumsi mengenai hubungan-hubungan di antara variable-variabel
yang kita pilih tersebut.
Langkah
selanjutnya ialah, dari asumsi-asumsi yang kita pilih dan kita susun sebagai
model ekonomi tersebut kita turunkan kesimpulan kesimpulan teoritik. Menurunkan
kesimpulan-kesimpulan dan hal yang umum ke hal yang khusus biasa disebut
melakukan analisa deduksi. Yang dilakukan oleh teori ekonomi mikro pada umumnya
hanya sampai dengan langkah ini. Kesimpulan-kesimpulan teoritik ini nantinya
dapat pula dipergunakan untuk menyusun model-model analisa ekonomi lainnya.
Kesimpulan-kesimpulan
teoritik yang dihasilkan tersebut apabila diturunkan secara betul dikatakan
berlaku secara abstrak universal, yaitu berlaku di manapun juga dan bilamanapun
juga, asalkan dipenuhi syarat bahwa kenyataan dalam dunia nyata sejalan dengan
asumsi-asumsi yang terbentuk dalam model analisa ekonomi yang kita pakai.
Apabila ternyata asumsi yang kita pakai tidak sesuai dengan dunia yang nyata,
maka hasil kesimpulan yang kita turunkan tendensinya juga menjadi kenyataan.
Sebagai contoh misalya saja, Dengan menggunakan asumsi bahwa rumah tangga
perusahaan selalu berusaha memaksimumkan keuntungan, kita sampai pada kesimpulan
bahwa meningkatnya permintaan akan produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan akan mengakibatkan bertambah besarnya keuntungan yang diperoleh atau
bertambah kecilnya kerugian yang diderita oleh perusahaan bersangkutan.
Bisa
saja terjadi bahwa karena sesuatu hal sebuah rumah tangga perusahaan tidak
bersikap rasional; hingga meningkatnya permintaan akan produk yang
dihasilkannya tidak mengakibatkan meningkatnya keuntungan, hal mana misalnya
disebabkan tambahan hasil penjualan dipergunakan untuk membiayai bertambahnya
jumlah karyawan perusahaan.
Apabila
banyak kesimpulan-kesimpulan teoritik yang menyimpang dan kenyataan, maka kalau
kita tidak hati-hati, kita dapat mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
hasilnya justru berlawanan dengan yang kita harapkan. Oleh karena itu kita
perlu menguji validitas daripada teori dengan cara membandingkan
kesimpulan-kesimpulan teoritik.
Asumsi-Asumsi
Yang Dipakai Teori Ekonomi Mikro
Di
atas telah disebutkan bahwa teori ekonomi, khususnya teori ekonomi mikro,
bekerja dengan menggunakan asumsi-asumsi. Dan asumsi-asumsi tersebut ada yang
berlaku sangat umum dalam arti dipakai oleh teori ekonomi, baik teori ekonomi
mikro maupun teori ekonomi makro; ada yang hanya dipakai oleh teori ekonomi
mikro saja atau oleh teori ekonomi makro saja; dan akhirnya ada pula yang hanya
dipakai untuk bagian-bagian tertentu ekonomi mikro maupun bagian-bagian
tertentu ekonomi makro. Di bawah mi disajikan sedikit uraian mengenai beberapa
asumsi yang mendasari kebanyakan teori-teori ekonomi mikro.
Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan
merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu social.
Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara
berbagai variable oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian
sangat kompleks sifatnya. Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam
factor dan menerangkan bagaimana berbagai factor tersebut akan mempengaruhi
pristiwa itu menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai
bagaimana hubungan diantara suatu peristiwa dengan factor-faktor yang
mempengaruhinya harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat
hubungan antara peristiwa itu dengan factor-faktor terpenting yang
mempengaruhinya.hal ini dibuat suatu pemisalan. Pemisalan ini dikenal sebagai ceteris
paribus. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya
“hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.
Asumsi
Umum. Asumsi-asumsi di bawah ini dipakai
baik oleh teori ekonomi mikro maupun
kebanyakan teori ekonomi lainnya
- Asumsi Rasionalitas. Asumsi ini
berlaku untuk semua teori ekonomi. Pelaku ekonomi yang diasumsikan
bersikap rasional biasa disebut juga homo ekonomikus atau economic man.
Penggunaan asumsi mi pada teori konsumen terwujud dalam bentuk asumsi
bahwa rumah tangga keluarga senantiasa berusaha memaksimumkan kepuasan;
yaitu yang dalam mana terbiasa dengan sebutan utility maximization assumption.
Sebaliknya dalam teori rumah tangga perusahaan, asumsi yang sama terjelma
dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga perusahaan senantiasa berusaha
inemperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Asumsi ini dikenal sebagai profit
maximization assumption.
- Asumsi Ceteris Paribus. Sebutan
lain untuk asumsi ini ialah asumsi other things being equal atau lain-lain
hal tetap sama atau lain-lain hal tidak berubah. Yang dikehendaki oleh
asumsi mi ialah bahwa yang mengalami perubahan hanyalah yang secara eksplisit dinyatakan
berubah, sedangkan variable-variabel lain yang tidak disebutkan berubah,
sepanjang dalam model analisa tidak diasumsikan sebagai variable yang
nilainya ditentukan oleh varible lain harus dianggap tidak berubah.
- Asumsi Penyederhanaan. Meskipun
abstraksi sudah banyak sekali mengurangi kompleksnya permasalahan, agar
supaya permasalahannya lebih mudah dianalisa dan difahami, sering-sering
kita perlu menyederhanakan persoalan lebih lanjut. Misalnya saja menurut
kenyataan jumlah macam barang dan jasa yang dihadapi rumah tangga keluarga
tidak terhitung banyaknya. Penggunaan analisa indiferen untuk menerangkan
teori permintaan, jumlah macam barang yang bisa termuat dalam grafik
paling banyak hanya dua. Mi memaksa kita menggunakan asumsi bahwa konsumen
hanya menghadapi dua macam barang atau jasa.
Asumsi
Khusus Ekonomi Mikro
Sebetulnya
tidak banyak asumsi yang hanya dipergunakan oleh teori ekonomi mikro, dalam
arti tidak dipergunakan sama sekali oleh teori ekonomi makro. Hal ini kiranya
mudah difahami kalau kita ingat hahwa yang membentuk perilaku perekonomian
sebagai suatu keseluruhan tidak lain adalah perilaku para pelaku ekonomi itu
sendiri, dengan demikian tidaklah mengherankan kalau kita jumpai bahwa teori
ekonomi makro banyak menggunakan teori-teori atau kesimpulan-kesimpulan
teoritik ekonomi mikro sebagai dasar analisanya.
Oleh
karena itulah maka yang kita maksud dengan asumsi khusus teori ekonomi mikro,
hanyalah terbatas kepada asumsi-asumsi yang banyak dipakai oleh ekonomi mikro
akan tetapi tidak selalu dipakai oleh teori-teori ekonomi yang lain. Dengan
menggunakan batasan ini kita dapat menyebut beberapa contoh asumsi khusus teori
ekonomi mikro. Antara lain yang penting ialah asumsi ekuilibrium parsial dan
asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian
- Asumsi ekuilibrium parsial.
Untuk sebagian besar model-model analisa ekonomi mikro, seperti juga halnya
dengan materi ini, didasarkan kepada asumsi berlakunya ekuilibrium
parsial, yang mengasumsikan tidak adanya hubungan timbal-balik antara
perbuatan-perbuatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi
dengan perekonomian di mana pelaku-pelaku ekonomi tersebut berada.
Misalnya saja, sebagai akibat berubahnya cita rasa, para konsumen
tiba-tiba mengurangi pengeluaran konsumsinya. Kalau tidak dipergunakan
asumsi ekuilibrium parsial, maka dalam kita membuat analisa kita harus
memperhitungkan pengaruh penurunan pengeluaran konsumsi tersebut terhadap
pendapatan nasional, yang seterusnya juga terhadap pendapatan mereka, dan
yang selanjutnya akan berpengaruh juga terhadap pola pengeluaran para
konsumen tersebut. Dengan menggunakan asumsi ekuilibrium parsial pemantulan semacam itu tidak kita
perhatikan.
- Asumsi tidak adanya hambatan
atas proses penyesuaian. Kelak kita akan menyaksikan misalnya, apabila
harga suatu barang mengalami perubahan, maka berapapun kecilnya perubahan
tersebut, selalu diasumsikan bahwa konsumen melaksanakan penyesuaian atau
adjustment. Menurut kenyataan banyak hambatan-hambatan yang menyulitkan
pelaksanaan penyesuaian tersebut. Faktor-faktor, seperti misalnya faktor
psikologi, sosiologi, politik dan sebagainya, dapat merupakan penghambat
terhadap penyesuaian tersebut. Misalnya, meskipun kita tahu bahwa dengan
menurunnya harga barang Z, tingkat kepuasan akan meningkat dengan cara
mengurangi kortsumsi barang Y dan meningkatkan konsumsi barang Z, namun
tidak dapat dijamin bahwa kita akan melaksanakan penyesuaian tersebut.
Misalnya saja dikarenakan langganan
kita tidak menjual barang Z, mungkin kita enggan untuk mengadakan
penyesuaian tersebut. Dalam teori ekonomi mikro kita mengasumsikan bahwa
hambatan hambatan terhadap penyesuaian tersebut tidak ada.
Hipotesis
Hipotesis
adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variable-variable yang dibicarakan
berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua
golongan. Yang pertama dinamakan Hubungan
Langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variable yang
dibicarakan bergerak kearah yang bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat
bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada
hubungan yang bersifat hubungan langsung. Sifat hubungan yang kedua dinamakan
hubungan terbalik yaitu apa bila nilai-nilai variable yang dibicarakan berubah
kearah yang bertentangan. Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun
adalah contoh hubungan yang terbalik.
Hipotesis
sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori, ia mengemukakan sifat-sifat
daripada hubungan variable-variable yang diterangkan. Hipotesis merupakan
pernyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan yang menggambarkan
keadaan yang pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100% benar, akan
terdapat sifat hubungan diantara variable yang berbeda dengan hipotesis yang
dibuat. Walau bagaimanapun, hipotesis masih tetap dianggap benar apabila
sebagian besar. Misalnya 80% atau lebih dari peristiwa yang terjadi mempunyai
sifat-sifat seperti yang dinyatakan dalam hipotesis.
Membuat
Ramalan
Membuat
ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori Ekonomi.
Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting didalam menganalisis kegiatan
ekonomi dalam masyarakat , dapat menerangkan mengapa pristiwa-peristiwa
tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya
adalah seperti itu. Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah
diterangkan mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekurangan
penawarann berlaku. Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui
bagaimana suatu perekonomian berfungsi.
Disamping
dapat menerangkan bagaimana berfungsinya
suatu perekonomian, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang akan
berlaku. Peramalan itu dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan
langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Andaikan analisis
ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam
perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang
tidak diinginkan tersebut dapat dihindarkan, atau setidak-tidaknya dikurangi
pengaruh buruknya terhadap obyek yang diramalkan.
ALAT-ALAT ANALISIS
DALAM ILMU EKONOMI
Ilmu
Ekonomi Memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan
untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat
analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih
mendalam(advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang
sangat penting. Disamping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan
fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Peranan Grafik
dalam Analisis Ekonomi.
Teori
dan penjelasan-penjelasan Ilmiah merupakan alat-alat agar dapat dengan lebih
mudah dimengerti. Dalam bidang kedokteran, misalnya pengajaran mengenai tubuh
manusia dibuat dengan menggunakan bantuan gambar dan model-model mengenai tubuh
manusia dan bagian-bagiannya. Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan
penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan
bantuan menggunakan grafik dan kurva. Teori microekonomi dan macroekonomi,
terutama yang bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan kurva
dalam analisisnya.
Sifat-Sifat Grafik
Suatu
grafik mempunyai dua sumbuh : Sumbuh datar dan sumbuh tegak, Sumbu datar adalah
sumbuh yang letaknya horizontal, sedang sumbuh tegak adalah sumbuh yang tegak
lurus pada sumbuh horizontal. Pertemuan di antara kedua sumbuh tersebut
dinamakan origin atau titik asal dan nilainya adalah 0.
Tiap sumbuh menjelaskan nilai suatu variable.
Pada titik 0 nilai variable adalah 0, dan makin jauh dari titik 0 nilai
variable menjadi bertambah tinggi. Dan demikian pada sumbuh tegak, makin ke
atas kedudukannya, nilai yang ditunjukkan adalah semakin besar. Pada sumbuh
datar, makin ke kanang kedudukannya, nilainya makin tinggi. Sifat hubungan yang
ciri-cirinya adalah seperti gambar . dalam gambar itu ditunjukkan titik P.
Titik itu menggambarkan bahwa pada waktu nilai variable yang diterangkan oleh
sumbuh tegak(Variable II) adalah Y, nilai variable yang diterangkan oleh sumbu
datar VariableI (adalah X)
Y ● P
Variable II
0 X Variable I
Hubungan Antara
Variable
Bagaimana
grafik tersebut membantu menerangkan teori-teori ekonomi? Untuk menjawab
pertanyaan ini suatu gambaran hipotesis mengenai sifat hubungan antara dua
variable perlu ditunjukkan. Terdahulu mengenai hukum permintaan yaitu apabila
harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami
perubahan.
Contoh
yang digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan dan bebagai tingkat harga.
Tabel
1.1
Keadaan
|
Harga(ribu
rupiah)
|
Jumlah
yang dibeli(unit)
|
(A)
|
50
|
300
|
(B)
|
40
|
400
|
(C)
|
30
|
600
|
(D)
|
20
|
1050
|
(E)
|
10
|
1800
|
(
dalam ribuan rupiah)
Rp. 50 ● (A) Gambar. 1.2
40 ● (B)
30 ● (C)
20 ● (D)
10
● (E)
0
300 400
600 1050 1800 (Q)/helai
Dalam
Gambar 1.2 ditunjukkan secara grafik sifat hubungan antara harga dan permintaan
baju seperti yang terdapat dalam table 1.1 Keadaan (A) dalam Tabel 1.1
digambarkan oleh titik A yang berarti pada sumbu harga(sumbu tegak) nilainya
harus Rp.50 ribu dan pada sumbu jumlah permintaan(smbuh datar) nilainya adalah
300. Demikian pula pada titik B,C,D dan E berturut-turut menunjukkan gambaran
secara grafik daripada keadaan (A),(B),(C),(D) dan (E) yang ditunjukkan dalam table
1.1
Kurve Permintaan (I).
D
Gambar 1.3
Rp. 50 ● A
40 ●
B
30 ● C
20 ● D
10
● E
0 D
300 400
600 1050 1800 (Q)/helai/baju
Kalau
titik A, B, C, D dan E, dirangkaikan akan diperoleh suatu Kurva, Kurva ini
menggambarkan hubungan fungsional diantara harga baju dan jumlah permintaan baju(helai),
Kurva tersebut dinamakan kurva permintaan terhadap baju, dan bentuknya adalah
seperti yang ditunjukkan oleh kurva DD pada Kurve Permintaan( I) diatas, pada
gambar 1.3. Tampak bahwa kurva permintaan menurun dari sebelah kiri atas ke
kanang bawah. Artinya hubungan antara kedua variable itu adalah terbalik yaitu
kenaikann suatu variable(harga) menumbulkan penurunan variable permintaan.
Gambar Kurve Penawaran (II)
S
P.1 ● B
Gambar 1.4
P ● A
S
0
X X,1
Kurva
Penawaran, yaitu kurva menunjukkan hubungan diantara harga dan jumlah barang
yang ditawarkan penjual, adalah suatu contoh kurva yang menggambarkan hubungan
dua variable yang bersifat hubungan langsung Kurva SS dalam Gambar 1.4 pada
Kurve Penawaran(II) menunjukkan suatu kurva penawaran, Kurve tersebut
menunjukkan sifat berikut, pada harga rendah penawaran juga rendah (A) dan pada
harga tinggi jumlah yang ditawarkan lebih banyak (B).
-----------------------------------------------
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusass.
BalasHapusteorinya saya lebih suka yang magister II pak.
terima kasih.
by_Hardiyanti Rian Utami
0222090074
assalamu 'alaikum...
BalasHapussaya follow blog-nya ya pak... :)
Irna Afranisa Yana
kelas MM-6 (pra Magister 2012)
Assalamu Alykum wb.wb
BalasHapussaya ambil materinya yah pak'.
Terima kasih.
Masyita (kelas MM-6 Pra Magister 2012)
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapussaya H. Aslamuddin mahasiswa pra magister MM-5
saya seorang perawat tdk punya basic ekonomi pak (awam tentang teori ekonomi)
mohon bantuannya dikirimkan bahn kuliah di aarfhan@yahoo.co.id
sy senang dan salut kepada bapak atas terobosan2nya, yg memudahkan dan memotivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan..
apalagi senantiasa disertai dengan siraman2 rohani..
mohon bapak berkenan dan tidak berkeberatan selanjutnya saya ucapkan banyak terima kasih...
Wassalamualaikum Wr.Wb
Materinya sgt bagus terutama buat sy yg msh sedikit pengetahuan ttg ekonomi
BalasHapusAssalamu 'alaikum,
BalasHapusSaya mahasiswa pra magister MM-5. Basic saya kesehatan pak. Pengetahuan saya tentang ilmu ekonomi sgt sedikit, mohon bantuannya dikirmkan bahan kuliah ke reyka71@gmail.com.
Terima kasih atas bantuannya pak.. terima kasih banyak pak
Wassalamu 'alaikum wr.wb
Ira Ekawati
Assalamu alaikum, wr. wb
BalasHapusMaterinya sangat bagus dan Insya Allah Berkah, Pengetahuan sy tentang Ilmu Ekonomi masih terbatas pak" mohon bimbingannya lebih lanjut!! dan ijin untuk mengambil materinya. Terima kasih bantuaanya.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Mahasiswa Pra Magister - 4 2013
Andi Fanzir
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusSalam hormat buat Bapak, kami sangat mendukung sistem penyampaian materi yang Bapak lakukan melalui blog ini. Apalagi ditambah pengantar yg bernuansa religi. tentunya ini sangat memotivasi kami untuk senantiasa dekat kepada Allah SWT dalam menuntut ilmu di dunia. Semoga Bapak sekeluarga di Rahmati Allah SWT
Wassalamualaikum Wr. Wb
Mahasiswa Pra Magister - 3 2013
Andy Dwi Susanto
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAss. Alaikum Wr. Wb
BalasHapusMohon ijin copy materinya pak, makasi sblmnya...
Wass. Alaikum Wr. Wb
Jayadi
Pra Magister -3 2013
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapuskami sangat mendukung cara atau sistem belajar yang bapak terapkan kepada kami....mohon bimbingannya dalam hal mata kuliah ini....salam hormat kepada bapak...dan mohon kepada bapak agar dapt kiranya mengirimkan bahan mata kuliah pra magister ke email alamsyahmakkasau@gmail.com
kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak...semoga bapak senantiasa dalam lindungan Allah SWT...amiennn
andi alamsyah makkasau
kelas MM-5 pra magister 2013
wassalamu alikum warahmatullahi wabarakatu
Assalamu'alaikum wr.wb...
BalasHapusTerima Kasih atas Materinya Pak,, Semoga Bermanfaat bagi Kami.
mohon kepada bapak agar dapat kiranya mengirimkan bahan mata kuliah pra magister ke email NurulBaeti305@yahoo.co.id Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak, Semoga bapak senantiasa dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin..
Nurul Baeti (Kelas MM-3)
Terima kasih pak atas materi yang diberikan
BalasHapussangat bermanfaat
Nama : Rany Tri Permatasari
Stb : 02220130359
Manajemen Keuangan
Kelas Eksekutif D1, Sabtu (13.00 -15.30)