Selasa, 26 Juni 2012

Bahan II Pra Magister 2012


POLA KEGIATAN EKONOMI
UANG, PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini, mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di Negara-negara maju, kegiatan perdagangan yang bertambah efesien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan produksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi menproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.
Sebelum sifat-sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara lebih mendalam, ada baiknya apabila terlebih dahulu diperhatikan kegiatan ekonomi yang dijalankan dalam suatu masyarakat yang relatif primitive.
Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri,  Dalam prekonomian yang masih primitif, yang lazim dikenal sebagai perekonomian subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional, Petani Seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitasnya kegiatan mereka masih rendah dan tingkat produksi hanya cukup untuk kehidupan yang sederhanan, jarang sekali terdapat kelebihan(surplus) produksi yang dapat dijual di pasar. Kegiatan ekonomi lainnya yang penting adalah berburu dan menangkap ikan, Kegiatan menghasilkan barang-barang industry sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tetapi dalam skala yang terbatas. Hanya sebagian kecil saja produksi masyarakat yang diperdagankan.
Perdagangan Barter, Dalam perekonomian subsisten yang masih sangat primitif, perdagangan dilakukan secara barter, yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana(1). Seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain dan(II) seorang lain memproduksi barang yang diingini orang yang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan barang yang dihasilkan yang pertama.
Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten, pada saat ini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar. Apabila uang digunakan dalam kegiatan perdagangan. Dengan adanya uang maka langkah yang harus dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana, mereka hanya perlu menjual hasil produksinya dipasar dan dengan menggunakan uang yang diperoleh dari hasil penjualan tersebut orang itu sekarang dapat membeli yang diinginkannnya. Dengan demikian kesesuaian ganda dari keinginan bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.

PEREKONOMIAN UANG
Dalam membicarakan ciri-ciri dan pola kegiatan suatu perekonomian uang akan diperhatikan dua aspek berikut ciri-ciri perekonomian uang, dan peranan spesialisasi dalam mengembangkan perdagangan.
Ciri-Ciri Perekonomian Uang, Suatu prekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar(perdagangan) dikenal dengan perekonomian uang. Boleh dikatakan seluruh masyarakat yang terdapat di dunia ini perekonomiannya mempunyai sifat-sifat yang dapat digolongkan sebagai perekonomian uang. Mengapakah uang menjadi bertambah penting peranannya apabila perekonomian menjadi bertambah maju?. Peranan dan penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi yaitu setiap  orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukannya tetapi menghususkan kepada yang produksi barang yang dapat dibuat dengan lebih efesien, sehingga dapat saling bertukat produks yang dihasilkan sesuai keahliannya saling menguntungkan kedua belah pihak.
SPESIALISASI DAN PERDAGANGAN
Spesialisasi dan Perdagangan dalam Perekonomian uang, dalam gambar .2.1  menunjukkan suatu contoh yang sederhana tentang spesialisasi dan perdagangan di dalam suatu perekonomian uang, pertama-tama gambar menjukkan bahwa petani, tukan kayu dan tukan jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini, yang mereka perlu lakukan adalah dengan cara yang paling efesien. Maka petani akan menghasilkan bahan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga dan tukang jahit menghasilkan pakaian.
            Yang kedua gambaran itu menunjukkan bahwa dengan adanya uang persoalan “kesesuaian ganda dan keinginan” tidaklah merupakan syarat untuk melakukan tukar menukar dan perdagangan.
Smiley Face:    
     P E T A N I
Bevel: TUKANG
   KAYU
 


                                                                  Bahan makanan
 

                                                                  Uang
 


                              uang
Plaque:       TUKANG
       J A H I T

                                                                                                                  uang
 

                        Pakaian                                                                   Perabot R.T

Dapat dilihat bahwa walaupun tukang kayu memerlukan makanan yang dihasilkan petani dan tukang kayu tersebut tidak memproduksi pakaiann yang  dibutuhkan petani untuk dipertukarkan akan tetapi perdagangan masih dapat berlangnsung. Tukan kayu akan menggunakan uang untuk memperoleh makanan yang diingininya. Uang yang diperoleh petani dari penjualan makanan akan dipergunakan untuk membeli pakaian, demikian seterusnya. Hal tersebut dapat diambil kesimpulan (1). Wujud uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan perdagangan, (2). Perdagangan yang bertambah lancar akan memberikan perangsang kepada masyarakat untuk meningkatkan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
KEBAIKAN-KEBAIKAN SPESIALISASI
Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perkembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya, tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak  dapat memcapai perkembangan yang tinggi, Mengapa spesialisasi merupakan prasyarat bagi perkembangan ekonomi? Apakah keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialiasasi? :
1.       Mempertinggi efesiensi penggunaan faktor produksi. Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini berarti pula bahwa suatu daerah atau Negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya tetapi cukup melakukan spesialisasi dalam kegiatan yang paling menguntungkan Negara atau wilayah tersebut, dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakann dengan lebih efesien.
2.       Mempertinggi efesiensi memproduksi, Efesiensi memproduksi yang semakin tinggi tersebut dikenal sebagai” Economies of Scale atau skala ekonomi, Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi yang berlaku(dua kali lipat dalam contoh ini). Berarti biaya produksi rata-rata bertanbah rendah. Di samping itu spesialisasi menghemat penggunaan alat-alat produksi.
3.       Mendorong perkembangan teknologi,  Spesialisasi menyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah luas, untuk kegiatan-kegiatan tertentu, hal tersebut berarti produksi harus produksi harus ditambah dengan cepat, untuk memehu kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produksitivitasnya.
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
Untuk memberi gambara yang lebih jelas lagi mengenai corak kegiatan ekonomi yang wujud dalam suatu perekonomian, ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang dinamakan sirkulasi aliran pendapatan. Diagram ini memberikan gambaran tentang aliran-aliran yaitu (1), faktor-faktor produksi,(ii) Pendapatan (iii) barang-barang dan jasa-jasa (IV) pengeluaran antara sektor-sektor dalam kegiatan ekonomi.
Kalau dimisalkan pemerintah tidak melakukan kegiatan ekonomi dan tidak melakukan campur tangan apa pun dalam kegiatan ekonomi maka aliran faktor produksi, pendapatan, barang dan pengeluaran dalam suatu perekonomian dapat digambarkan dalam gambar sbb.:
                          
 

 
                        Gambar : Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi yang sederhana.                        
Gaji dan upah, bunga, sewa untung
                               
                                                                   Faktor-faktor Produksi
 





                                                                          Barang dan jasa
                                                              
                                                                  Pengeluaran(Pembelanjaan)

Dalam gambar diatas dapat dilihat bahwa sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya ini, yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa, modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini  adalah aliran dalam bentuk uang. Dapat diperhatikan bahwa aliran yang pertama adalah pengeluaran konsumsi, yaitu pembelanjaan masyarakat dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Aliran ini adalah aliran dalam bentuk uang. Aliran lainnya adalah aliran barang yaitu aliran barang-barang dan jasa-jasa dari sektor perusahaan ke sektor rumah tangga.
                                Corak Kegiatan Ekonomi dalam Perekonomian Pasar
                                                      Harga                         S
                               Aliran (1)                                                                Aliran(2)
                                                                   
                                                                                           D

   RUMAH TANGGA
 

      PERUSAHAAN


 
                                                                                           Kuantitas
                                                                   Pasar Barang

 


                                                       Harga                        S
                                                              
                    Aliran(3)                                                                                               Aliran(4)                                                 
                                                                                           D
                                                                                       Kuantitas
                                                                        Pasar Paktor
Di dalam gambar diatas, dijelaskan, aliran(1) menggambarkan penawaran berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor perusahaan sedangkan Aliran(2) menggambarkan permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor rumah tangga, Interaksi tersebut akan menentukan:
-          Jenis-jenis barang dan jasa yang harus diproduksi.
-          Tingkat harga dari masing-masing barang tersebut.
-          Tingkat produksi masing-masing barang tersebut.
Keterangan keterangan di atas memberikan petunjuk kepada produsen tentang corak kegiatan produksi yang harus mereka lakukan. Persoalan selanjutnya yang harus mereka pikirkan adalah menentukan cara melakukan produksi yang diperlukan itu dengan sebaik-baiknya. Dalam teori ekonomi, ini berarti melakukan usaha untuk meminimumkan baiya dan memaksimumkan produksi. Dalam mempertimbangkan hal ini para produsen harus memikirkan;
-          Berapakah modal yang sebaiknya digunakan
-          Berapakah dan bagaimanakah susunan tenaga kerja yang sebaiknya digunakan
-          Berapakah dan bagaimanakah jenis tanah yang diperlukan
-          Tenaga ahli dan tenaga manajemen yang baimanakah diperlukan.
Keputusan dalam mempertimbangkan hal-hal tersebut akan menimbulkan permintaan kepada faktor-faktor produksi dan ini dapat dilihat didalam pasar factor. Sektor rumah tangga adalah pemilik factor-faktor produksi tersebut dan respons mereka dalam menawarkan factor-faktor tersebut menimbulkan interaksi permintaan dan penawaran faktor di dalam pasar faktor. Interaksi ini ditunjukkan oleh aliran (3) dan Aliran (4), Aliran : Aliran 3 menggambarkan permintaan factor-faktor produksi oleh sector perusahaan, sedangkan aliran 4 menggambarkan aliran penawaran faktor-faktorproduksi oleh sektor rumah tangga.
M E K A N I S M E  P A S A R  
Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian Negara-negara maju, membuktikan bahwa(1) pada umumnya mekanisme pasar adalah system yang  cukup efesien di dalam mengalokasikan faktor2  produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi(2) dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efesien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di bawah ini :
1.       Pasar dapat member informasi yang lebih tepat
         Para pengusaha melakukan kegiatan memproduksinya untuk mencari untung. Maka salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum menjalankan usahanya adalah menentukan jenis barang2 yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2.       Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
     Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan Pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk dan mengembangkan permintaan. Ini aka memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3.       Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian Modern
Pasar yang semakin meluas berarti lebih banyak barang harus diproduksi, Untuk mempercepat pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan kemahiran teknik dan manajemen yang modern diperlukan ini akan menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
4.       Pasar menggalakkan penggunaan barang dan Faktor produksi secara efesien
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan makin tinggi harganya dan makin langka penawarannya akan makin tinggi harganya. Keadaan yang sama juga berlaku dalam menggunakan faktor-faktor produksi artinya harga faktor-faktor produksi yang berbeda, yang penentuannya didasarkan kepada permintaan dan tersedianya faktor-faktor tersebut, akan menyebabkan para pengusaha berusaha untuk menggunakannya secara yang paling efesien.
5.       Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyaraka untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Tidak seorang pun di dalam pasar mendapat suatu tekanan di dalam menjalankan kegiatannya. Ia bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diingininya dan begitu pula ia mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada pengusaha/perusahaan. Serta para pengusaha mempunyai kebebasan penuh untuk memilih jenis barang2 yang akan diproduksinya dan jenis faktor2 produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
Sampai sekarang, banyak orang yang tetap memberikan sokongan yang kuat kepada sistim mekanisme pasar. Mereka berkeyakinan bahwa mekanisme pasar adalah system yang paling baik untuk mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.  namum ada juga kritikan yang sering dikemukakan diterangkan di bawah ini.
a.       Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi. Misalnya, pengusaha besar mematikan usaha kecil. Golongan mayoritas dalam ekonomi menindas golongan minoritas seperti , penindasan kaum aborigines orang kulit putih di Amerika.
b.      Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaanya.
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik turun yang tidak teratur. Pada ketika tertentu ia mengalami kemakmuran yang sangat tinggi tetapi pada masa berikutnya ia mengalami kemerosotan yang sangat. Kegoncangan yang seperti itu sangat merugikan masyarakat. Para pengusaha dapat memperoleh untung yang sangat banyak secara mendadak di satu ketika dan mengalami kehancuran pada ketika berikutnya. Inflasi dapat tiba-tiba muncul dan pengangguran yang sangat buruk muncul pada masa berikutnya dicoba dihindari dengan cara menerapkan kebijakan pemerintah seperti sektor-sektor eksport, di bidang keuangan, bidang perpajakan dan dibidang pembelanjaan pemerintah.
c.       Sistim Pasar dapat menimbulkan Monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu system pasar persaingan sempurna di mana harga dan jumlah barang yang diperjual belikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya. Dalam perekonomian yang  sudah sangat modern seperti di Amerika Serikat, Jepang dan perekonomian negera-negara eropah barat, satu atau beberapa perusahaan raksasa dapat menguasai pasar. Mereka mempunyai kekuasaan yang sangat besar di pasar dalam menentukan harga dan menentukan Jenis dan Jumlah barang yang ditawarkan. Mereka selalu membatasi produksi pada tingkat di mana mereka akan memperoleh keuntungan masksimun.
d.      Mekanisme Pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efesien.
Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya untuk mempertinggi efesiensi lalulintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan ketertiban dan rumah sakit umum untuk menyediakan jasa kesehatan murah. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secara efesien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan campur tangan pemerintah.
e.      Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “Ekternalitas” yang merugikan.
Yang dimaksud dengan ekternalitas adalah akibat samping(buruk/baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi. Kotoran Udara, kesesakan lalu lintas di kota besar, dan sampah yang dibuang secara tidak teratur dan mencemarkan lingkungan adalah beberapa contoh dari ekternalitas yang merugikan, yang selalu timbul dalam system mekanisme pasar yang sangat bebas”Eksternalitas yang buruk” tersebut memberi gambaran tentang perbedaan di antara keuntungan pribadi dan keuntungan social. Seorang industrialis menggunakan mesin yang mengootori lingkungan, berbuat demikian karena mesin itu memproduksi barangnya secara lebih efesien Berarti ia memaksimunkan keuntungan pribadinya. Tetapi keuntungan social adalah negative karena pengotoran udara yang sangat merukan masyarakat.
Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah ketidak mampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efesien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan.
Tujuan campur tangan pemerintah. Kepincangan-kepincangan mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan diatas telah menimbulkan kebutuhan akan campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
1.       Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2.       Mengjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3.       Megawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek monopoli yang merugikan.
4.       Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan social masyarakat.
5.       Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihidari atau dikurangi masalahnya.
Bentuk-bentuk Campur Tangan Pemerintah. Keterlibatan Pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam 3(tiga) bentuk :
1.       Membuat Peraturan-Peraturan.
Tujuan Pokok dari Peraturan-peraturan Pemerintah adalah agar kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekerja disektor industri adalah dibuat untuk menjamin agar pekerja diberik gaji, upah, tunjangan lain yang wajar serta tidak tertindas majikan. Yang  lain penentuan lokasi perusahaan (kawasan Industri) kawasan perumahan dll.
2.       Menjalankan Kebijaksanaan Fiskal dan Moneter
Kebijaksanaan fiscal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam system dan cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank  dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, ini penting karena berbagai perekonomian menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, Kebijaksanaan fiscal dan moneter merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
3.       Melakukan Kegiatan Ekonomi secara langsung.
Dalam beberapa kegiatan ekonomi terdapat perbedaan yang nyata di antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya(ini dinamakan keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan(ini dinamakan keuntungan social) adakah seseorang memperoleh keuntungan yang besar didalam kegiatan yang dijalankan tetapi masyarakat tidak banyak memperoleh untung atau mengalami kerugian, Kegiatan kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimunkan keuntungan social yaitu antara lain, Pendidikan, angkutan kereta api, perusahaan air bersih, listrik telp, dan jasa pos yang lain.
          Apabila kegiatan ini tidak dipegang dan dijalankan oleh  permerintah maka tarif yang akan ditentukan oleh pihak swasta yang menjalankannya biasanya akan lebih tinggi dan ini merugikan masyarakat. Dibanyak Negara termasuk Negara kita, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti sektor Perkebunan, industry, pertambangan, perbangkan dan sebagainya. Campur tangan seperti itu juga bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari  berbagai kegiatan tersebut.

==========================