Senin, 02 Juli 2012

Bahan III Pra Pasca 2012


MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN EKONOMI

Keadaan yang menimbulkan  masalah-masalah ekonomi  telah sepintas lalu telah diuraikan. Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan di antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan tersebut. Keinginan manusia jumlahnya adalah jauh melebihi kemampuan factor-faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya. Oleh karena itu masyarakat harus membuat pilihan-pilihan sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan yang paling tinggi dalam menggunakan factor-faktor yang tersedia.
Beberapa masalah pokok dalam Perekonomian
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern adalah sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Berdasarkan kepada corak analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli ekonomi telah dapat membagikan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat kepada tiga persoalan pokok.
1.       Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa? (What)
2.       Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut? ( How ).
3.       Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? (For Whom)
Menentukan Barang dan Jasa yang harus diproduksi, Persoalan ini maha penting karena ia merupakan factor yang terutama yang akan menentukan corak penggunaan factor-faktor produksi. Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian sangat banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana(misalnya beras dan tape) kepada barang yang sangat kompleks(misalnya kapal terbang). Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah dari barang dan jasa tersebut.
Menentukan Cara Barang Diproduksi, Ada beberapa cara untuk menghasilkan suatu barang, misalnya dalam bidang pertanian, dalam sector pertanian, sejumlah produksi tertentu dapat dihasikan dengan menggunakan tanah yang luas, atau dapat pula dicapai dengan menggunakan lebih banyak menggunakan modal dan teknologi yang lebih tinggi. Dalam menghadapi pilihan demikian, yaitu apakah menggunakan lebih banyak tanah atau menggunakan lebih banyak modal dan teknologi modern, pertanyaan berikut timbul  cara yang manakah yang lebih sesuai?, Masalah efesiensi merupakan salah satu factor yang akan dijadikan dasar dalam melakukan pemilihan tersebut.
Menentukan Untuk Siapa Barang-Barang Diproduksi. Masalah selanjutnya yang harus dipikirkan masyarakat adalah “ Bagaimanankah pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan kepada berbagai golongan dan individu dalam masyarakat itu? Untuk menjawab persoalan ini, yang pertama sekali harus dilakukan adalah melihat cara-cara pendapatan dari factor-faktor produksi ditentukan. Disinia yang diperhatikan adalah bagaimana caranya upah, tenaga kerja, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan para pengusaha ditentukan. Analisa ini akan memberikan jawaban kepada persoalan bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan. Hal ini juga dipikirkan, Bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan dan apakah distribusi itu sesuai dengan kepentingan keseluruhan masyarakat.
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI DALAM ANGKA
Dua langkah perlu dibuat untuk menentukan batas kemungkinan produksi dan  kurva kemungkinan produksi. :
1.       Membuat beberapa pemisalan atau asumsi mengenai keadaan yang berlaku dalam perekonomian.
2.       Membuat contoh angka mengenai tingkat produksi yang akan dicapai, tingkat produksi yang digambarkan harus dengan pemisalan-pemisalan yang digunakan
Beberapa Pemisalan yang digunakan, Dalam menerangkan batas kemungkinan produksi dan curva kemungkinan produksi perlu digunakan beberapa pemisalan penyederhanaan berikut :
a.       Semua faktor produksi sepenuhnya digunakan , maksudnya adalah bahwa(1). Semua tenaga kerja yang tersedia dipekerjakan (2). Kapasitas alat-alat produksi sepenuhnya digunakan. Sebagai akibat dari pemisalan ini tingkat produksi mencapai jumlah(nilai) yang paling maksimum.
b.      Jumlah factor-faktor produksi tidak dapat ditambah, Tetapi gabungan penggunaan mereka boleh diubah-ubah sehingga dapat menghasilkan barang-barang yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
c.       Tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Sebagai akibat dari pemisalan ini produkstivitas berbagai factor produksi adalah tetap.
d.      Dalam perekonomian hanya dapat dihasilkan dua jenis barang. Dalam contoh dimisalkan barang itu adalah barang Industri dan barang pertanian.
e.      Biaya kesempatan semaikin meningkat. Yang diartikan dengan biaya kesempatan adalah besarnya pengurangan produksi suatu barang yang harus dilakukan untuk menambah produksi barang lain
Tingkat Produksi yang dapat dicapai. Berdasarkan pemisalan diatas sekarang dapat ditunjukkan suatu gambaran hipotesis mengenai gabungan barang industry dan pertanian yang mungkin dihasilkan oleh berbagai gabungan factor-faktor produksi yang digunakan seperti Tabel :
Komposisi Dua Barang Yang Dapat Dihasilkan
Gabungan Faktor
Produksi
Barang Industri
( Unit)
Barang Pertanian
( Unit)
A
0
5
B
5
4
C
9
3
D
12
2
E
14
1
F
15
0
Brg.Pertanian
                                          Kurve  Kemungkinan Produksi
                       5     ● A

                       4                     B      
 

                       3                                    ● C
                        
                       2                                                ● D
                       1                                                          ● E
                                                                                       
                        0                                                                 F
                                                5           9        12       14    15   Barang Industri

Gambar diatas, sumbu tegak menunjukkan nilai produksi barang pertanian dan sumbu datar menunjukkan nilai produksi barang industry. Setiap titik pada kurva ABCDEF menggambar gabungan produksi barang pertanian dan barang industry yang akan diproduksikan apabila factor-faktor produksi sepenuhnya digunakan. Sebagai contoh titik C menggambarkan perekonomian itu hanya mampu menghasilkan 9 barang industry dan 3 barang pertanian apabila factor-faktor produksi sepenuhnya digunakan.
Titik A, B, C dan titik lainnya menggambarkan gabungan produksi barang industry dan barang pertanian seperti yang ditunjukkan dalam Gambar diatas Kurve yang digambarkan melalui titik A,B,C,D,E dan F dinamakan curve kemungkinan produksi atau batas kemungkinan produksi. Kurva ini menggambarkan batas produksi yang paling maksimum yang dapat diproduksi dalam perekonomian. Setiap titik dalam curva itu menggambarkan gabungan produksi maksimun barang industry dan barang pertanian yang dapat diproduksi. Sekiranya perekonomian itu menginginkan lebih banyak barang barang industry maka untuk memenuhinya produksi barang pertanian harus dikurangi Dan sebaliknya sekiranya diinginkan lebih banyak  barang pertanian, produksi barang industrI dikurangi.
Biaya Kesempatan(opportunity Cost), Oleh karena factor2 produksi sudah sepenuhnya digunakan untuk memperbanyak produksi suatu barang, produksi barang yang lain harus dikurangi(dikorbankan). Berapakah produksi barang lain yang harus dikorbankan? Ini dapat dilihat dalam gambar diatas :
 - Apabila  barang pertanian dinaikkan dari 0 ke 1 produksi Barang industri turun 15-14 =1(korbankan)
- Bila barang pertanian ditambah lagi dari 1 ke 2 produksi barang pertanian turun  14-12 =2(korbankan) dan seterusnya akan lebih banyak pengorbanan. Untuk pengorbanan ini dinamakan biaya kesempatan atau dalam istilah inggerisnya Opportunity cost
PENGANGGURAN, PENGHAMBURAN DAN KEADAAN YANG “TIDAK TERCAPAI”
Dalam perekonomian keadaan di mana factor-faktor produksi  sepenuhnya digunakan bukanlah keadaan yang selalu berlaku, tetapi perlu membuat gambaran mengenai kegiatan memproduksi yang lebih mendekati kenyataan adalah perlu membuat pemisalan yang berbeda mengenai analisis sebelumnya tentang penggunaan factor-faktor produksi.
Pengangguran
Kita misalkan bahwa dalam proses produksi ada tenaga kerja yang menganggur dan faktor2 produksi lainnya tidak sepenuhnya digunakan, maka pemisalan yang baru ini bagaimanakah tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai digambarkan?. Apakah ada pengangguran tenaga kerja dan faktor2 produksi lainnya tidak sepenuhnya digunakan, maka gabungan barang2 yang diproduksi tidak akan mencapai gabungan yang maksimun, maka didalam gambar dibawah ini akan menunjukkan  bahwa kurva kemungkinan produksi tidak berada pada A<B<C>D>F tetapi berada di dalam OAF, seperti yang diitunjukkan titik G. ini berarti titik G menggambarkan bahwa gabungan prooduksi barang Industri dan  barang pertanian tidak mencapai maksimum dan di dalam perekonomian berlaku pengangguran factor-faktor produksi
Brg.Pertanian                              Penganggunran,penghamburan dan keadaan yang tidak tercapai
                                         
                       5     ● F

                       4                     E                     H    
 

                                                            ● D
                        
                       2                                                ●C
                                                                                  ● B
                                                                         G           
                        0                                                                 A
                                                5                      12              15   Barang Industri
Penghamburan
Selain faktor-faktor produksi tidak sepenuhnya digunakan, dititik G, (didalam OAF) dapat pula digunakan untuk menggambarkan bahwa faktor-faktor produksi digunakan sepenuhnya tetapi tetapi tidak secara efesien, dimana petani disuruh kerja di kantor, pegawai disuruh kerja di sawah(bertani). Dengan demikian menempatkan pekerja yang tidak sesuai keahliannya sehingga menimbulkan inefesiensi penggunaan factor-faktor produksi dan produksi tidak dapat mencapai tingkat yang maksimun. Keadaan seperti ini dapat dipandang sebagai penghamburan dalam menggunakan factor-faktor produksi.
Tingkat Produksi yang tidak tercapai
Pada gambar di atas dapat pula dilihat bahwa titik H berada diluar OAF. Titik H menggambarkan gabungan produksi barang industry dan barang pertanian yang lebih besar dari jumlah maksimum yang dapat diciptakan oleh pereonomian Titik H menggambarkan gabungan 12 unit barang industru dan 4 barang pertanian, pada gambar sebelumnya dengan  12 unit barang industry akan memperoleh barang pertanian 2 unit. Atau 4 unit barang pertanian diproduksi maka hanya 5 unit barang industry yang diperoleh. Jelaslah bahwa gabungan barang industry barang industry dan barang pertanian yang ditujukan oleh titik H tidak mungkin diproduksi. Titik H adalah keadaan yang tidak dapat dicapai.
SISTIM-SISTIM PEREKONOMIAN
Berbagai perekonomian yang ada didunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda. Bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan politik dan idelogi ekonomi dari  masyarakat tersebut.( Kars Mart , Komunisme Awal, Feodalisme, Kapitalisme, Sosialimen, Liberalisme dan Komunisme Akhir)
Dalam garis besarnya organisasi perekonomian yang pernah ada atau sedang diperaktekkan diberbagai Negara, dapat dibedakan menjadi tiga bentuk.:
1.       Sistem pasar bebas atau Laissez-Faire,  Dalam teori ekonomi dan dalam keadaan yang sebenarnya system pasar bebas atau system Laissez Faire, merupakan sistim ekonomi yang paling ideal. Oleh sebab itu pada masa ini semakin banyak Negara yang melaksanakan system ini dengan sebaik-baiknya.
         Kata Laissez-Faire, berasal dari bahasa Perancis dan ia pada hakekatnya berarti biarkan mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.Maka pada khakekatnya dalam system laissez faire, anggota masyarakat diberikan kebebasan yang sepenuhnya untuk menentukan keadaan ekonomi yang ingin mereka lakukan;
          Yang dimaksud dengan Kebebasan penuh di dalam kegiatan ekonomi, yang dimaksud dengan ungkapan tersebut adalah suatu system ekonomi di mana pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dllakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai anggota2 masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana ssumber-sumber daya tersebut digunakan. Sistem pasar bebas atau mekanisme pasar dapat menciptakan efesiensi yang cukup tinggi dalam mengatur kegiatan dalam perekonomian. Mekanisme pasar merupakan system ekonomi yang telah memungkinkan pertumbuhan ekonomi di Negara-negara barat.
2.       Sistem ekonomi campuran,  adalah sitem ekonomi, adalahsistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Mekanisme pasar masih tetap memegang peranan penting dalam menentukan corak kegiatan ekonomi dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam masyarakat.
         Tujuan campur tangan pemerintah adalah untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari pasar bebas. Misalnya golongan lemah makin lama makin tertindas dan golongan kuat makin memperkukuh kedudukannya. Bentuk campur tangan pemerintah yaitu(1). Berupa peraturan-peraturanbertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi (2).secara langsung melakukan kegiatan ekonomi, dinegara kita  campur tangan tersebut seperti banyaknya perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah. (3) campur tangan pemerintah dalam melaksanakan kebijaksanaan fiscal( kebijaksanaan pajak dan pengeluaran pemerintah) dan kebijaksanaan monete dengan tujuan agar perekonomian dapat berkembang dengan pesat dan secara teratur tanpa mengalami masalah inflasi.
3.       Sistem Ekonomi Perencanaan Pusat, sistim ekonomi ini diperaktekkan dinegara=Negara komunis, ia merupakan system ekonomi dimana pemerintah sepenuh-penuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Pemerintah yang menentukan barang apa yang akan diproduksi, dan menentukan bagaimana cara memproduksinya,. Sistem ekonomi perencanaan berkeyakinan bahwa pemerintah akan menjalankan fungsi-funsi tersebut dengan lebih efesien dari pada yang dapat dilaksanakan dalam system pasar bebas. Untuk menjamin kelancaran usaha2 dalam system ekonomi perencanaan pusat maka alat-alat modal dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.

Kritikan terhadap Sistem Ekonomi Bebas
       Analisis Eric Fromm sangat berguna untuk meneropong kebudaan barat yang melahirkan sistim ekonomi kapitalisme. Disatu pihak benar bahwa kebudayaan barat melahirkan kepribadian yang bebas, mandiri, pejuang yang kuat dan berlandasakan pada percaya kepada diri sendiri, namun dilain pihak melahirkan suatu masyarakat dengan struktur yang goyah. Menurut Prof. Herman Soewardi, dasar dari pada segala macam kegoyahan itu adalah insercurity feeling atau ketiadaan perasaan aman, atau ketiadaan ketenangan batin, maka pada individu dengan kepribadian yang “resah”. kapitalisme yang tema sentralnya adalah kebebasan atau freedom, rasionalitas dan individualisme
Gambaran secara alur logika sebagai berikut :
                                  Ketidak tenangan batin                                                   Hasrah berkuasa
                                  ( insercurity feeling )
              Kebebasan
                                                                                                                                Konflik    
                                                                                           
                                                                                                                              Persaingan
                                                                                                                            ( Gonto2kan)
          
               Karena tiadanya ketenangan batin, maka orang selalu merasa risau akan kehabisan oleh orang lain maka ia harus berkuasa, demikian pada orang sesamanya, iapun harus berkuasa.  Demikian pada orang sesamanya, iapun harus berkuasa. Karena itu hubungan sesama manusia adalah kalah mengalahkan atau lenyap melenyapkan, inilah konflik. Adapun muka lain dari konflik adalah persaingan atau gonto-gontokan, di bidang politik hasrat berkuasa ini ( lust for power ) dapat menjelma seperti dalam diri Stalin, Hitler dan Musolini. Di bidang ekonomi menjelma menjadi pemusatan kekayaan pada pada beberapa kelintir orang( di negara kita disebut konglomerat ). Dan ketimpangan dalam masyarakat, yang disebut renggut ialah merenggut hak orang lain. Disamping itu menimbulkan kerusakan alam disebut gejala ini “rusak” sehingga lengkaplah akibat dari kebebasan itu. Hal ini dalam kesimpulan Prof Herman Soewardi menyatakan bahwa dalam perekonomian menimbulkan “resah”, “renggut”, dan “rusak” dan dalam politik menimbulkan ke otoriteran seperti Komunisme, Nazisme dan Fasisme.