Selasa, 10 April 2012

Bahan Kuliah III ( Ketiga)


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI

  1. Pendahuluan

          Salah satu pihak yang bertanggung jawab untuk pengembangan koperasi adalah para anggota, betapapun gencarnya kampanye gerakan koperasi, besarnya biaya dan pembinaan dari pemerintah, serta dedikasi dari pengurus, badan pemeriksa dan manajer, tidak akan mendapat hasil yang sesuai dengan harapan, tanpa adanya partisipasi aktif dari para anggotanya.
          Partisipasi aktif anggota koperasi sangat diperlukan dalam pengelolaan koperasi, antara lain partisipasi aktif (kontributif) mereka dalam permodalan, pengambilan keputusan kebijaksanaan pengurusan dan pengawasan. Kemudian para anggota harus berpartisipasi (intensif) aktif dalam memanfaatkan pelayanan koperasi. Partisipasi aktif anggota dalam permodalan diwujudkan dalam bentuk pembayaran Simpanan pokok, Simpanan wajib, Simpanan sukarela dan jenis simpanan lainnya, simpanan-simpanan ini merupakan sumber utama dari permodalan koperasi, semakin besar jumlah simpanan semakin besar pula usaha yang dapat dilaksanakan dan dikembangkan oleh koperasi. 
          Setiap orang atau individu yang bergabung dalam suatu organisasi, pada umumnya didasarkan atas motivasi yang ada pada dirinya. Motivasi itu timbul karena kebutuhan baik ekonomi maupun sosial. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut sebagai motivasi. Koperasi dapat berjalan dengan baik dan dapat berkembang karena partisipasi anggota koperasi, untuk itulah perlu diketahui Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi anggota dalam ikut mengambil bahagian dalam aktivitas usaha koperasi, sehingga koperasi dapat berjalan dalam melaksanakan kelangsungan hidup usaha koperasi.

  1. Pengertian dan Unsur-Unsur Partisipasi

             Partisipasi berasal dari kata “Participation” yang artinya ikut serta atau ikut mengambil bahagian. Partisipasi dapat didefinisikan sebagai keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam suatu situasi kelompok yang mendorong dia untuk memberikan kontribusi dan ikut bertanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan kelompok. Dari pengertian partisipasi di atas, dalam suatu kegiatan untuk dapat dikatakan partisipasi, maka harus memenuhi unsur-unsur tertentu sebagai berikut :
  1. Keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam organisasi.
  2. Situasi kelompok. Seseorang dikatakan melakukan kegiatan atau tindakan partisipasi jika dikaitkan dengan kelompok tertentu, tindakan atau kegiatan yang tidak berkaitan dengan kelompok, maka bukan kegiatan partisipasi tapi kegiatan untuk diri sendiri.
  3. Tujuan kelompok. Suatu kelompok yang tidak mempunyai tujuan tidak akan menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi dari orang-orang yang menjadi anggota.
  4. Kontribusi. Seseorang yang telah menjadi anggota dari suatu kelompok dengan tujuan tertentu baru dikatakan berpartisipasi jika ia memberikan sumbangan atau kontribusi tertentu. Apabila seseorang menjadi anggota suatu kelompok tanpa memberikan kontribusi dan memanfaatkan pelayanan maka tindakannya tidak dapat dikatakan berpartisipasi.
  5. Ikut serta bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan organisasi.
            Berdasarkan pengertian dan unsur-unsur partisipasi seperti tersebut diatas, maka partisipasi anggota koperasi dapat diartikan sebagai “keterlibatan mental dan emosi yang mendorong anggota koperasi untuk memberikan kontribusi dan ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan koperasi.

          Menurut Keith Davis, mengemukakan partisipasi sebagai keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok dan berbagai tanggungjawab untuk pencapaian tujuan tersebut. Ada tiga gagasan penting dalam definisi yaitu keterlibatan, kontribusi dan tanggungjawab. Selanjutnya beliau mengemukakan bahwa partisipasi dapat berupa, pikiran (psychological participation), tenaga (physical participation), keahlian(skill participation), barang(material participation), dan uang (money participation).
           Sedangkan Adang K. Ardiwidjaja, mengemukakan bahwa tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor dan diantaranya : (1). Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi baik secara ekonomis maupun non-ekonomis; (2). Karakter dan/atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normatif.
           Selanjutnya Harsono, menyatakan bahwa partisipasi anggota sangat mempengaruhi keberhasila suatu organisasi koperasi. Lebih lanjut dikatakan bahwa partisipasi anggota pada dasarnya dipengaruhi oleh motivasi individu dan komunikasi. Motivasi dapat berupa motivasi ekonomis yang erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok, dan dapat pula berupa motivasi bukan ekonomis yang erat hubungannya dengan kebutuhan sosial dan aktualisasi diri. Bila diamati lebih jauh, motivasi ekonomis para anggota yang berupa keuntungan-keuntungan ekonomi yang dapat diperolehnya dari organisasi koperasi, seperti Sisa hasi usaha(SHU) dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhannya, selain itu faktor komunikasi mempengaruhi partisipasi.
         Sedangkan Herman Soewardi, mengemukakan : Partisipasi anggota yang ideal adalah para anggota secara menyeluruh dalam pengambilan, penetapan kebijakan, arah dan langkah usaha, pengawasan terhadap jalannya usaha, modal usaha, pemamfaatan pelayanan usaha dan sisa hasil usaha. Dengan terwujudnya partisipasi yang ideal berarti pencerminan demokrasi ekonomi.
          Didalam pasal 20 ayat 1 sub c, Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian Indonesia, menyatakan Setiap anggota mempunyai kewajiban berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.

  1. Jenis-Jenis Partisipasi

              Pada dasarnya anggota koperasi melakukan partisipasi dalam suatu koperasi karena adanya manfaat yang diterima, dan manfaat yang diterima tersebut karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan anggota dengan apa yang diharapkan oleh organisasi koperasi. Menurut Alfred Hanel, jenis-jenis partisipasi dapat diketahui dari dimensinya antara lain :
  1. Dalam kedudukannya sebagai pemilik bersama. Yaitu memberikan kontribusi terhadap pendirian dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan(penyertaan modal, pembentukan cadangan, tabungan) dan melalui usaha-usaha pribadi maupun ikut serta dalam penentuan tujuan, pengambilan keputusan dan proses pengendalian kegiatan-kegiatan koperasi.
  2. Dalam kedudukan mereka sebagai pelanggan/pemakai manfaat dari potensi promosi yang diberikan oleh perusahaan koperasi. Atas dasar dimensi-dimensi partisipasi anggota koperasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

    1. Partisipasi sebagai pemilik dalam permodalan yang diwujudkan dalam bentuk kontribusi keuangan meliputi antara lain :
1). Simpanan Pokok
2). Simpanan Wajib
3). Simpanan Sukarela
4). Sipanan Khusus
5). Pembentukan cadangan modal

                   b.  Partisipasi anggota dalam segi manajemen berupa keikutsertaan dalam:
                        1). Penetapan tujuan koperasi
                        2). Pengambilan keputusan kebijaksanaan
                        3). Proses pengendalian kegiatan-kegiatan koperasi.

                    c.  Partisippasi sebagai pelanggan dalam memanfaatkan keluaran atau output
                         perusahaan koperasi, berupa penyediaan barang atau pelayanan jasa
                         kepada anggota koperasi.

                                 Berdasarkan dimensi-dimensi partisipasi yang dikemukakan diatas maka semakin jelas, bahwa partisipasi anggota dalam suatu organisasi koperasi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan dan perlu mendapat perhatian secara baik.
                                Sedangkan menurut Herman Soewardi, bahwa partisipasi yang ideal adalah keikut sertaan para anggota secara menyeluruh dalam pengambilan keputusan, penetapan kebijaksanaan, langka kerja, pengawasan terhadap jalannya usaha, permodalan, pemanfaatan pelayanan usaha dan menikmati sisa hasil usaha(SHU).
                    Pendapat lain mengenai partisipasi dikemukakan oleh Jochen Ropke, dengan membagi tipe-tipe partisipasi anggota menjadi :
    1. Partisipasi anggota dalam kontribusi atau mobilisasi sumber daya
    2. Partisipasi dalam pengambilan keputusan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
    3. Partisipasi dalam usaha/pemanfaatan pelayanan
                           Dari tipe-tipe partisipasi anggota koperasi tersebut dapat digambarkan
                  secara skematis dalam gambar sebagai berikut :
 










                                  Gambar : Tipe-tipe Partisipasi Anggota
                                  Sumber  : Jochen Ropke Tahun 2003

D. The Fit Model of Participation
     ( Model Kesesuaian Partisipasi )

               Lebih lanjut Jochen Ropke mengemukakan bahwa kualitas partisipasi anggota koperasi tergantung pada interaksi 3(tiga) variable yaitu Anggota, Manajemen organisasi dan Program, partisipasi anggota koperasi akan berhasil apabila ada kesesuaian antara 3 variabel tersebut, dinamankan dengan three way fit, sehingga melahirkan The fit Model of Participation, yang dijelaskan dalam gambar berikut :

 



                                              Hasil                                        Tugas


                                                                     Efekktivitas
                      Kebutuhan                              Partisipasi                       Kemampuan

Manajemenenn
 
 

Anggota
 
                                                  Permintaaan           Keputusan
 




                                                                                                       Alat-Alat
                                                                                                       Partisipasi
                                                                                                    


                            Gambar : The Fit Model of Participation
                                             ( Model Kesesuaian Partisipasi )
                             Sumber : Jochen Ropke, Tahun 2003


             Yang dimaksud program adalah kegiatan usaha utama yang dipilih atau ditentukan oleh manajemen misalnya penyediaan barang, pembelian barang dan sebagainya. Kesesuaian antara anggota dan program adalah adanya kesepakatan antara kebutuhan anggota dengan output (keluaran) program. Selanjutnya antara program dengan manajemen adalah kesesuaian antara tugas dari program dengan kemampuan manajemen untuk melaksanakan dan menyelesaikannya. Sedangkan kesesuaian antara anggota dan manajemen adalah kesesuaian antara permintaan anggota dengan keputusan manajemen, keputusan manajemen dapat mencerminkan keinginan atau permintaan anggota, maka terdapat 3 alat bagi anggota koperasi yaitu hak suara, hak pilih dan hak keluar. Dengan hak suara anggota koperasi dapat mempengaruhi manajemen dengan mengemukakan pertanyaan atau usul dengan memberikan informasi atau kritik, dengan hak pilih koperasi dapat mempengaruhi siapa yang akan dipilih sebagai pengurus, badan pemeriksa atau manajer dalam koperasi. Dengan hak keluar anggota dapat mempengaruhi manajemen dengan cara meninggalkan(keluar) sebagai anggota koperasi atau membeli lebih sedikit pada koperasi dan membeli lebih banyak kepada non koperasi atau dengan mengancam untuk tidak melakukan aktivitas dengan koperasi. Untuk itu agar supaya partisipasi anggota koperasi dapat efektif maka ketiga alat tersebut harus dilakukan dan saling melengkapi dalam kegiatan koperasi.
                Model Kesesuaian Partisipasi tersebut berjalan dengan baik maka tidak akan ada anggota koperasi menggunakan hak keluarnya, walaupun terjadi hanya disebabkan oleh variable yang tidak terduga saja, misalnya meninggal dunia.

      Vote (Hak Pilih):
      Vote adalah alat untuk mengekspresikan pilihan melalui kotak suara, Vote merupakan hak anggota untuk memilih; lahir dari statusnya sebagai pemilik usaha koperasi. Hak pilih dan kekuatannya sama(ekuivalen) dengan hak para pemegang saham perusahaan umum, tetapi dengan satu perbedaan besar.
               Kekuasaan memilih dari seorang pemegang saham tergantung pada jumlah saham yang ia miliki, sedangkan dalam koperasi kekuasaan memilih dari para anggota tidak ada hubungannya dengan modal yang ditanamkan; one man, one vote (satu orang satu suara).
   
      Voice ( Hak Suara ):
      Voice melibatkan dialog, persuasi, dan upaya terus-menerus lainnya yang dilakukan oleh anggota untuk mempengaruhi kepemimpinan koperasi khususnya manajemen, untuk bertindak menurut(atas dasar) kepentingan anggota.
              Demikian juga jika voice dapat ditemukan di pasar, lebih dikenal sebagai pemecahan dengan solusi non-pasar untuk masalah-masalah pengendalian dan organisasi yang memiliki konflik kepentingan. Para anggota mengemukakan pendapat, mengkritik, mengusulkan sesuatu, bernegosiasi bagi pemecahan masalah menurut kepentingan mereka.
               Karena kekuatan vote yang lahir dari kepemilikan mempunyai beberapa kekurangan, maka anggota menggunakan suara(voice) untuk meningkatkan efektivitas partisipasinya, Dengan vote anggota dapat  memusatkan perhatian manajemen pada masalah-masalah tertentu maupun keluhan-keluhan anggota.
               Voice bahkan mungkin menggantikan vote dalam hal tertentu karena dalam koperasi berbeda dengan perusahaan, para anggota tidak hanya merupakan pemilik, tetapi juga pelanggan utama atau pelanggan satu-satunya. Sehingga antar anggota dapat memberikan informasi dan pengalaman menyangkut para pesaing, produk, dan teknologi koperasi. Hal ini biasanya tidak ditemukan pada pemilik sahan perusahaan umum yang senang memaksimalkan deviden saham mereka.

      Exit ( Hak Keluar ):
               Untuk menggambarkan kepelikan pengendalian kinerja koperasi melalui exit, pertama-tama dilihat situasi pada perusahaan umum maupun perusahaan yang dimiliki oleh para investor. Seorang pelanggan yang tidak puas di pasar dapat mengalihkan usahanya ke perusahaan lain. Sedangkan pemilik sumber daya dapat mengambil kembali sumber-sumber daya miliknya jika kinerja perusahaan tidak baik dan akhirnya memaksa perusahaan untuk meninggalkan pasar.
               Kedua alat pengendalian kinerja ini (pelanggan dan pemilik sumber daya) juga berlaku bagi koperasi. Dalam perusahaan umum, pelanggan dan pemilik biasanya merupakan kelompok orang yang berbeda. Namun dalam koperasi keduanya adalah kelompok yang sama, sehingga tidakan-tindakan manajemen dapat lebih sesuai/dekat dengan kebutuhan pelanggan, sebagaimana dalam perusahaan non-koperasi
              Dalam koperasi keluarnya pemilik(koperasi) bahkan memiliki konsekuensi yang lebih berat. Melalui keluarnya anggota, modal dasar koperasi menyusut. Keluarnya anggota menimbulkan erosi bertahap dari modal saham(capital stock) koperasi sehingga ”hak” anggota atas modal juga berkurang. Anggota tertarik masuk koperasi bukan karena pembagian laba atau modal(deviden maupun capital gain). Manfaat berinvestasi dalam koperasi adalah memperoleh pelayanan dan harga yang lebih menguntungkan.
               Sebelum menarik modalnya dari koperasi, anggota akan berusaha mengendalikan dan mempengaruhi manajemen dengan metode-metode yang agak keras. Cara yang paling efektif adalah dengan membatasi atau mengurangi jumlah transaksi/usaha dengan koperasinya itu. Dengan mengalihkan usahanya pada sumber lain, anggota dapat mengisyaratkan ketidakpuasannya kepada manajemen, untuk mengubah kebijakan manajemen menjadi berorientasi pada kepentingan anggota, melalui cara yang paling memungkinkan dan jelas. Akan tetapi, exit juga memiliki kekurangan ia hanya berfungsi jika anggota memiliki alternatif yang nyata tersedia untuk melakukan usahanya di luar koperasi. Ia menjadi tidak efektif jika : alternatif yang lain tidak tersedia, jika koperasi merupakan satu-satunya kemungkinan yang realistis untuk bertransaksi, dan jika biaya teransaksi untuk berpartisipasi dalam perusahaan non-koperasi terlalu besar. Ancaman exit menjadi tidak berdaya dan bahkan dapat menghentikan lini usaha anggota secara keseluruhan. Harga yang harus dibayar untuk melakukan exit mungkin menjadi terlalu mahal bagi sebagian besar anggota koperasi
               Kesetiaan merupakan faktor yang amat penting bagi pertahanan hidup dan perkembangan koperasi yang dikelola menurut kepentingan anggota. Tanpa kesetiaan, koperasi tak akan mampu betahan hidup dalam tekanan persaingan dan perpecahan yang cepat akibat anggota mengalihkan usahanya pada alternatif lain. Akan tetapi, untuk menfungsikan voice secara efektif melalui kesetiaan, ancaman exit harus ada, dan hal ini menuntut adanya tekanan persaingan yang ketat di dalam pasar.
                Mengenai hubungan antara exit dan kesetiaan anggota koperasi dikaitkan  biaya Transaksi dan Efektivitas Partisipasi, dapat dilihat tingkat partisipasi anggota koperasi dalam gambarkan sebagai berikut :

Kasus
Biaya Transaksi
Kesetiaan
Potensi
exit
Kekuatan
Voice/vote
Tingkat partisipasi/hasil
1
T
R
T
T
Tidak ada partisipasi
2
R
T
T
R
Kesetiaan tinggi, efektifi-tas partisipasi rendah
3
T
R
T
R
Potensi exit tinggi, koperasi gulung tikar
4
R
T
R
T
Kesetiaan tinggi, efekti -vitas Partisipasi tinggi

      Keterangan :   T = Tinggi
                             R =  Rendah
                         
  1. Jika kekuatan exit yang besar dikombinasikan dengan tingkat kesetiaan yang rendah, rangsangan/insentif bagi anggota untuk menggunakan voice dan vote akan rendah pula, dan hasilnya koperasi akan gulung tikar( pada gambar tersebut diatas), Tidak ada pengetahuan yang lengkap mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesetiaan. Akan tetapi salah satu variabel penting tampaknya adalah biaya transaksi untuk berpartisipasi. Jika biayanya tinggi, mustahil anggota tidak keluar(exit) jika ia tidak puas dengan kinerja koperasi. Hal-hal yang menyebabkan biaya berpartisipasi tetap rendah, mungkin merupakan faktor yang secara positif mempengaruhi intensitas kesetiaan, khususnya terjadi pada kelompok-kelompok kecil yang homogen, dengan kegiatan terfokus serta kesenjangan kemampuan yang rendah antara manajemen dan para anggota koperasi.
  2. Pada kasus kedua, terdapat potensi exit yang tinggi(beberapa alternatif dapat dilakukan dengan biaya transaksi yang rendah), akan tetapi kesetiaan dari anggota ternyata tinggi(karena rendahnya biaya untuk memfungsikan voice dan vote). Hasilnya, anggota tidak akan segera meninggalkan koperasinya, walaupun kinerja koperasi tidak memuaskan. Pertama-tama mereka akan memfungsikan voice dan vote dan sebelum meninggalkan koperasi, mereka akan mengancam manajemen dengan exit.
  3. Kasus ketiga mengkombinasikan situasi no-exit dengan kesetiaan yang tinggi. No-exit dapat diartikan sebagai biaya yang tinggi jika keluar dari koperasi, terutama akibat dari alternatif kelembagaan lain belum siap/tidak tersedia pada biaya yang terjangkau(kasus dua). Karena kesetiaan yang tinggi(biaya transaksi rendah untuk mempengaruhi manajemen) dan tidak adanya alternatif kelembagaan lain, maka manajemen berada di bawah tekanan yang relatif rendah untuk meningkatkan kinerja koperasinya, sehingga partisipasi anggota cendrung menjadi kurang efektif.
  4. Pada kasus empat menggambarkan konstelasi ideal, karena biaya partisipasi dan exit yang rendah dengan kekuatan voice/vote dan kesetiaan anggota yang tinggi, maka efektivitas partisipasi menjadi tinggi.

  1. Beberapa Faktor yang mempengaruhi Partisipasi Anggota Koperasi

          Anggota koperasi dalam melakukan partisipasi dalam kedudukannya sebagai pelanggan diwujudkan dalam bentuk memanfaatkan berbagai pelayanan untuk memenuhi kebutuhannya. Antara lain kebutuhan akan barang dan jasa yang disediakan oleh koperasi, maka anggota berhak memperoleh pelayanan dari koperasi yang merupakan manfaat ekonomi bagi dirinya.
                  Muslimin Nasution, mengemukakan bahwa, tingkat keaktifan anggota untuk berpartisipasi bergantung atau ditentukan oleh motivasinya, yaitu motivasi yang bersifat utilitarian dan motivasi yang bersifat normatif. Motivasi utilitarian adalah berhubungan dengan seberapa besar koperasi dapat memberikan manfaat nyata yang dirasakan atau diterima anggota, baik secara ekonomis maupun non-ekonomi, dan motivasi yang bersifat normatif adalah, karena terikatan oleh suatu aturan yang berlaku di koperasi atau terikat secara normatif. Motivasi anggota secara individu baik yang bersifat utilitarian maupun normatif dipengaruhi oleh keadaan sosial dan ekonomi anggota secara individu.
                 Dengan adanya dorongan dan kesempatan dari koperasi serta kemampuan dari anggota akan timbul partisipasi yang ideal sebagaiman dikatakan oleh Herman Soewardi, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi anggota koperasi dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi dideskripsikan sebagai berikut :
      (a).  Faktor-faktor Ekonomi  antara lain :
              - Pendapatan anggota
              - Jumlah anggota keluarga
              - Jarak tempat tinggal anggota
              - kesesuaian pelayanan
      (b). Faktor-faktor Sosial  antara lain :
              - Pendidikan anggota
              - Kepercayaan anggota kepada pengurus
              - Rasa memiliki dari anggota
           
   (1). Faktor-Faktor ”Ekonomi” Yang mempengaruhi Partisipasi anggota dalam
          Memanfaatkan Pelayanan Jasa Koperasi.
               Untuk memenuhi kebutuhan yang ada didalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi, kekuatan itu akan mempengaruhi pikirannya yang selanjutnya akan mengarahkan prilaku orang tersebut, faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengeruhi partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi adalah sebagai berikut :
                 Pendapatan anggota, sebagai pelanggan anggota koperasi yang dituntut untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan berbagai pelayanan yang disediakan koperasi, kondisi ekonomi anggota koperasi seperti pendapatan dalam hal ini sangat besar pengaruhnya. Bagi anggota yang berpendapatan tinggi dengan standar pendapatan tertentu, maka mampu berpartisipasi secara aktif dalam memanfaatkan pelayanan koperasi baik berupa barang atau jasa. Apabila kemampuan ekonomi anggota lemah, akan menyebabkan lemahnya partisipasi kontribusi maupun insentif, kondisi atau kemampuan ekonomi anggota koperasi dapat dilihat dari pendapatannya, hal ini berarti semakin tinggi pendapatan anggota, semakin tinggu pula peluannya untuk mendapatkan pelayanan koperasi.
              Ibnu Soedjono, menyatakan bahwa meskipun para anggota koperasi mempunyai kemauan untuk berpartisipasi secara penuh, namun karena keadaan tingkat ekonomi mereka rendah, maka jumlah modal yang dikumpulkan sering kali tidak memadai. Besarnya bagian pendapatan untuk disimpan, akan tergantung pada jumlah pengeluaran konsumsi.
              Sedangkan Hans Munkner, Mengemukakan, bahwa semua orang yang ingin menjadi anggota koperasi harus mampu memberikan kontribusinya terhadap modal koperasi, berupa uang, barang atau mengambil bagian dalam tanggungan, sebagai pelanggan/pengguna anggota koperasi dituntut untuk mampu dan mau memanfaatkan berbagai pelayanan yang disediakan perusahaan koperasi. Selanjutnya dikatakan bahwa, namun demikian tentunya kemampuan anggota untuk berpartisipasi dalam membayar simpanan dan memanfaatkan pelayanan jasa koperasi akan tergantung pada keadaan ekonomi anggota berupa pendapatan.
               Jumlah tanggungan keluarga, jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dari anggota koperasi juga akan mempengaruhi tingkat partisipasinya dalam koperasi, karena kepentingan anggota untuk berpartisipasi berbenturan dengan kewajiban atau kepentingan keluarga, menurut Johanes Kuth, menyatakan bahwa banyaknya jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan sebagai anggota dapat mempengaruhi hubungan dengan perusahaan koperasi.
             Jarak tempat tinggal anggota ke tempat pelayanan koperasi, mengingat anggota koperasi akan selalu berpikir ekonomis, maka ia selalu memperhatikan ”transaction cost” untuk mendapatkan suatu jenis barang, maka jarak yang harus ditempuh menjadi bahan pertimbangan dalam keputusan membeli sehingga jarak tempat tinggal anggota ke tempat pelayanan koperasi turut mempengaruhi terhadap partisipasi anggota.
                Sebagaimana yang dikemukakan oleh E. William, bahwa ”.....  the employee participation is influenced by sunc variable as the size of the working unit and their geographical distribution” . Faktor jarak antara tempat tinggal anggota dengan tempat pelayanan koperasi akan mempengaruhi partisipasi, sebab dalam faktor jarak tersebut terkadang terdapat beberapa unsur yang merupakan pengorbanan. Maksudnya bila jarak itu jauh, maka untuk mencapai koperasi seorang anggota  harus berkorban baik waktu, tenaga, bahkan biaya, oleh  karena itu faktor jarak itu penting dipertimbangkan oleh koperasi, apalagi jika di daerah kerja koperasi terdapat unit usaha lain yaitu non koperasi yang mengusahakan jenis yang sama dengan yang diusahakan oleh koperasi. Orang biasanya berpikir praktis dengan membeli sesuatu ditempat yang paling dekat walaupun mungkin harganya lebih mahal sedikit, sebab dengan demikian mereka dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya transportasi, perbedaan harga yang sedikit sering diabaikan oleh mereka, jika mereka tidak sadar betul terhadap perekembangan organisasi koperasinya,
                 Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa, anggota koperasi yang mempunyai tempat tinggal jaraknya dekat dengan tempat pelayanan, maka tingkat partisippasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi akan lebih tinggi dari pada anggota yang jarak tempat tinggalnya jauh dari tempat pelayanan koperasi.
   
                Kesesuaian Pelayanan, dengan adanya kesesuaian dalam pelayanan akan meimbulkan  daya tarik dari para anggota koperasi untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi dan mau mempertahankan hubungannya dengan koperasi. Partisipasi anggota dalam kedudukannya sebagai pelanggan yaitu anggota dapat memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh koperasi, apabla koperasi mampu meningkatkan pelayanan baik dalam pengadaan barang kebutuhan yang diinginkan anggota serta fasilitas maupun jasa pemamfaatan kredit. Hal tersebut akan mendorong untuk menarik partisipasi anggota sebagai pelanggan.
                 Dalam upaya untuk menarik partisipasi anggota koperasi, maka diperlukan perbaikan pelayanan sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfed Hanel, sebagai berikut :
             “Usaha-usaha peningkatan pelayanan secara efesien melalui penyediaan barang dan jasa oleh perusahaan koperasi nampaknya merupakan perangsang(insentif) yang sangat penting bagi (kebanyakan) anggota untuk turut serta memberikan kontribusinya bagi pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dan untuk mempertahankan hubungan usaha-usahanya secara intensif dengan koperasi”
                 Selanjutnya Alfred Hanel, meyatakan bahwa usaha-usaha peningkatan pelayanan melalui penyediaan barang-barang dan jasa oleh perusahaan koperasi melalui barang dan jasa yang menunjang kebutuhan para anggota tersebut berkaitan erat dengan kenyataan, apakah dan seberapa jauh barang dan jasa ini:
a.       memenuhi kebutuhan masing-masing anggota yang mereka rasakan secara obyektif dan dengan demikian meningkatkan kepentingan yang timbul dari rumah tangga, usaha tani atau usaha anggota.
b.      Sama sekali tidak tersedia baik dipasaran maupun dari lembaga-lembaga lainnya di luar koperasi.
c.       Disediakan dengan harga dan kualitas lebih baik dan kondisi yang lebih menguntungkan dari pada yang ditawarkan di pasaran atau oleh badan-badan pemerintah.
                       Maka lebih jelas dapat dikatakan bahwa para anggota koperasi akan berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi dan juga dapat menunjang kepentingan dan efesiensi perusahaan koperasi apabila:
1.      sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang khusus dari rumah tangga para anggota koperasi.
2.      yang ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dari pada yang diperoleh dari pihak lain di luar koperasi.
         Pernyataan tersebut di atas didukung oleh Ropke, apabila koperasi menawarkan jasa pelayanan yang sesuai dengan kepentingan(kebutuhan) anggota, maka anggota akan lebih banyak memanfaatkan jasa pelayanan yang diberikan oleh perusahaan koperasi :
(a). Anggota   akan  membeli  atau  menjual   pada  koperasi,  apabila  keuntungan
       membeli atau menjual pada koperasi, lebih besar dibanding  dengan  membeli
       atau menjual pada pesaing koperasi( perusahaan lain).
(b). Anggota  koperasi   akan   berpartisipasi  aktif, bila keutungan yang diperoleh
       anggota lebih besar dari pada keuntungan non koperasi.
          Sedangkan Hanel, mengemukakan apabila barang dan jasa yang disediakan oleh koperasi tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan anggota, maka anggota koperasi akan bersikap :
1.      Tidak memanfaatkan jasa pelayanan perusahaan koperasi.
2.      Tdak memberikan kontribusi ke arah pertumbuhan pelayanan
3.      Tidak akan berpartisipasi dalam pembuatan dan proses pengawasan
                   Dari pernyataan Jochen Ropke dan Alfred Hanel di atas hal ini sependapat dengan Gunawan Sumodiningrat dan Mudrajad Koentjoro yaitu :
          “Rendahnya tingkat partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan koperasi, karena pelayanan yang ditawarkan koperasi tidak selalu mencerminkan kehendak dan keinginan anggotanya”
                  Untuk itu, koperasi dituntut untuk menyediakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan para anggotanya. Anggota koperasi aka memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan, disediakan koperasi apabila, ada kesesuaian antara pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi dengan kebutuhan atau keinginan anggotanya. Dengan demikian faktor kesesuaian pelayanan, berpengaruh terhadap partisipasi anggota sebagai pelanggan maksudnya anggota koperasi akan berpaerisipasi dalam memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan atau disediakan koperasi apabila sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Hal tersebuut juga didukung oleh Charles G. Enriquez, menyatkan bahwa :
              “ Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan para anggotanya akan menimbulkan daya tarik bagi anggota untuk selalu dan mau mempertahankan hubungannya dengan koperasi karena pada dasarnya mereka mengharapkan harga yang murah, kualitas dan pelayanan yang baik serta mendapat bagian surplus dari keuntungan”

(2). Faktor-Faktor Sosial Yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota Dalam
       Memanfaatkan Pelayanan Jasa Koperasi.
                Dalam upaya mendorong partisipasi anggota yang lebih efektif, juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan atau potensi sosialnya, oleh karena partisipasi anggota tidak datang begitu saja tanpa adanya alasan yang kuat untuk terjadinya kegiatan partisipasi tersebut, maka dengan demikian faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi adalah  antara lain :
                Tingkat Pendidikan Anggota, Partisipasi anggota koperasi juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya, karena dengan memiliki pendidikan, anggota koperasi akan dapat memahami konsep-konsep koperasi sebagai penghimpun yang mempunyai tujuan bersama, khususnya dibidang ekonomi, sehingga akan memberikan motivasi untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi.
             Hans Munkner, menyatakan bahwa “ Persyaratan minimum yang berhubungan dengan koperasi sebagai perkumpulan orang-orang yaitu para anggotanya harus memiliki suatu tingkat pendidikan minimum tertentu”
                 Dengan adanya pendidikan yang dimiliki oleh anggota koperasi, maka anggota akan lebih mampu untuk mengelola suatu usaha, sehingga mempunyai peluang yang relatif besar untuk memanfaatkan pelayanan yang disediakan oleh koperasi dan bahkan masih banyak anggota koperasi yang belum mengetahui bagaimana kedudukannya sebagai pemilik dan pelanggan.
                 Kepercayaan anggota kepada pengurus, supaya anggota koperasi mempunyai kepercayaan kepada pengurus, haruslah mempunyai nilai tambah yang dapat menarik kepercayaan dari anggota koperasi. Daya tarik atau nilai tambah pengurus tersebut, bisa dalam bentuk : pengalaman, pendidikan, keluasan kenalan, daya tarik kharismatik, kejujuran dan lain-lainnya. Pengendalian manajemen di dalam koperasi dilakukan oleh pengurus. Hal ini karena anggota koperasi sendiri dalam prakteknya sulit melakukan tugas pengelolaan organisasi koperasi secara langsung. Untuk itu pengelolah memilih dan mengangkat pengurus sebagai wakil mereka. Menurut Undang-Undang Perkoperasian Indonesia No. 25 Tahun 1992 dalam pasal 30(2a dan c), pengurus berwenang : mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan dan melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
               Sutaryo Salim, mengemukakan, bahwa faktor kepercayaan anggota kepada pengurus koperasi ikut menentukan besar kecilnya partisipasi anggota dalam pemupukan modal koperasi melalui simpanan. Dari pendapat yang dikemukakan tersebut, sudah tentu partisipasi anggota sebagai pelanggan juga akan mendorong anggota untuk memanfaatkan pelayanan jasa koperasi.
              Selanjutnya menurut Muslimin Nasution, anggota yang telah memberikan kepercayaan kepada para pengurus dalam pengelolaan usaha akan memberikan  dampal bagi kelancaran manajemen. Kepercayaan yang diberikan kepada pengurus merupakan motivasi eksternal untuk mewujudkan cita-citanya, sebab para anggota akan semakin percaya untuk mendukung semua gerak langkah dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pengurus koperasi.
                Rasa memiliki dari anggota koperasi, dengan adanya rasa memiliki terhadap koperasi, dapat dilihat dari indikator hak dan kewajibannya, anggota sebagai pelanggan dengan penuh kesadaran sendiri akan memanfaatkan pelayanan jasa koperasi beserta peraturan-peraturannya.
                Herman Soewardi, berpendapat, bahwa keengganan anggota koperasi dalam berpartisipasi disebabkan karena tidak adanya perasaan turut memiliki dan kenyakinan bahwa koperasi merupakan wahana yang dibentuk demi kepentingan anggota, sehingga mereka kurang bertanggung jawab dalam menjaga kelangsungan hidup setiap usaha dari koperasi. Dengan demikian keikut sertaan anggota koperasi dalam setiap kegiatan koperasi tergantung pada sikap adanya rasa memiliki dari anggota.



F.     Penutup

             Apabila setiap anggota koperasi melaksanakan partisipasi aktif, baik partisipasi kontributif maupun partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan jasa koperasi secara berkesinambungan maka kelangsungan hidup dan perkembangan koperasi akan tercapai sesuai yang diharapkan bersama, namun demikian dalam perakteknya sebagain besar anggota koperasi kurang berpartisipasi aktif sehingga koperasi tidak berkembang, dan banyak pengurus mendirikan koperasi untuk memperoleh legalitas usaha dengan harapan akan memperoleh pasilitas dari pemerintah.
             Keberhasilan koperasi sangat diperlukan hubungan antara anggota, manajemen dan program dimiliki oleh pengurus ketiga unsur ini menentukan anggota akan dapat mempengaruhi dalam berpatrisifasi, sehingga memerlukan kesesuaian  diantara unsur-unsur tersebut, kalau hal ini tidak dapat dipenuhi maka anggota koperasi mempunyai ancaman untuk tidak berpartisipasi yaitu mengurangi partisipasinya antara lain pembelian, atau keluar menjadi anggota koperasi.


87 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. FITRIANI(0222090337)

    Assalamualaikum Wr.Wb
    Terimah kasih Bapak atas bahan materi perkuliahannya,dan saya ingin bertanya:
    Apakah manajemen sangat dibutuhkan dikoperasi,dan Mengapa alat pengendalian kinerja(pelanggan dan pemilik sumber daya)berlaku dalam koperasi?

    Wasalam....

    BalasHapus
  3. MARLINA SUSANTI (0222090323)

    Asslamualaikum, wr. wb.
    mksih pak bahannya.
    oia begini pak, apakah anggota koperasi yg kurang partisipasinya dalam koperasi tersebut maka anggota tersebut akan dikeluarkan atau kesejahteraannya berkurang ??????
    trimksih..

    BalasHapus
  4. HASTUTI (0222090322)
    MKSIH PAK BAHANNYA.

    BalasHapus
  5. FARHANA ACHMAD (0222090330)
    MAKASIH pak atas bahan kuliah ke III,,
    tolong pak minggu depan di jelaskan tentang :

    1. Partisipasi sebagai pemilik dalam permodalan yang diwujudkan dalam bentuk kontribusi keuangan meliputi antara lain :

    1). Simpanan Pokok
    2). Simpanan Wajib
    3). Simpanan Sukarela
    4). Sipanan Khusus
    5). Pembentukan cadangan modal

    triiims :)

    BalasHapus
  6. DARMAWATI (0222090327)

    Makasih atas bahan kuliahnya pak,,,,
    Saya kurang mengerti pak tentang:
    Partisipasi anggota dalam segi manajemen berupa keikutsertaan dalam:
    1). Penetapan tujuan koperasi
    2). Pengambilan keputusan kebijaksanaan
    3). Proses pengendalian kegiatan-kegiatan koperasi.
    Tolong dijelaskan pak.
    Makasih,,,,,

    BalasHapus
  7. ass wr.wb , makasih sebelumnya atas bahan kuliah kali ini :)
    disini yg mau saya tanyakan : Jochen Ropke mengemukakan bahwa kualitas partisipasi anggota koperasi tergantung pada interaksi 3(tiga) variable yaitu Anggota, Manajemen organisasi dan Program . ke 3 VARIABEL sudah bapak jelaskan tapi sepenuhnya belum saya mengerti & pahami ! mohon dijelaskan lagi pak secara luas pada pertemuan akan datang , makasih banyak PAK . WASSALAM

    (WAODE NUR SITTI FATIMAH:0222090332)

    BalasHapus
  8. Azza Laila Azizah (0222090043)

    Assalau Alaikum Wr.Wb
    Terima kasih pak atas bahan materinya kali ini,,
    Herman Soewardi mengemukakan tentang partisipasi. bisa bapak jelaskan maksud dari ''dengan terwujudnya partisipasi yang ideal berarti pencerminan demokrasi ekonomi '' ?? wassalam ...

    BalasHapus
  9. NURUL BAETI (0222090038)
    Terima Kasih Pak Atas Materi Kuliah yang Bapak Berikan Melalui Blog ini. Semoga Materi yang Bapak Berikan Bisa Bermanfaat Bagi Kami. Ditunggu Materi-Materi Selanjutnya Pak..

    BalasHapus
  10. ADRIANI SYUHAS (0222090070)
    Assalamualaikum wr.wb
    terima kasih pak atas bahan kuliah III ini, dengan adanya materi ini kami bisa lebih memahami arti partisipasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota koperasi. kami tunggu materi-materi selanjutnya..wassalam

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum Wr.Wb
    Sebelumnya makasih atas bahannya Pak. Penjelasan untuk lebih rincinya kami tunggu dipertemuan berikutnya.
    Wassalam

    Athirah Nurfitri Iskandar (0222090379)

    BalasHapus
  12. Ass. wr.wb
    Sekiranya pembahasan yang dibahas oleh bapak H. Abbas Saleh SE, M.Si sangatlah bermanfaat & penting. dgn adanya blog ini saya dapat belajar sendiri di rumah, dan mohon diperluas lagi penjelasannya. Terima kasih
    Wassalam

    Ni'mal maulida (0222090284)

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas materi yang bapak berikan semoga sangat bermanfaat dan dapat kami pahami, begitupun dengan materi-materi selanjutnya yang akan bapak terangkan.

    Wassalam

    Nurfitriyani (0222090339)

    BalasHapus
  14. hardiyanti rian utami (0222090074)

    Assalamualaikum wr.wb
    terimakasih saya ucapkan kepada bapak yang telah memberikan postingan materi ini,di materi Bahan Kuliah III ( Ketiga ini.

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI
    ANGGOTA KOPERASI

    kami dapat memahaminya lebih langsung dari postingan yang bapak berikan kepada kami.

    BalasHapus
  15. Rizky annisa munawarah (0222090047)

    Assalamualaikum wr.wb
    pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak yang telah memberikan materi ini kepada kami,
    dengan adanya materi ini dan materi sebelumnya saya dapat mengetahui dan belajar lebih dari isi materi ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

    terima kasih.

    wassala,

    BalasHapus
  16. NURHIDAYA(0222090044)

    Aslamu alaikum Wr.Wb
    Terimah Kasih bahan kuliah ketiganya, smoga materi ini bermanfaat bagi kami.... di tunggu bahan kuliah selanjutnya...

    Wassalam....

    BalasHapus
  17. SARINA(0222090002)

    ASLAMU ALAIKUM WR.WB.
    TERIMAH KASIH ATAS MATERINYA.........

    WASSALAM.....

    BalasHapus
  18. Assalamualaikum Wr.Wb
    Terima kasih sebelumnya atas materi yang telah Bapak berikan, seperti materi yang sudah di bahas pada blog di atas. Semoga sangatlah bermanfaat bagi kami khususnya mahasiswa Bapak dan bagi mahasiswa lain umumnya. Kami menanti materi-materi berikutnya yang akan Bapak terangkan lagi.
    Wassalam

    INDARWATY (0222090321)

    BalasHapus
  19. Assalamu Alaikum WR.WB

    Bahan Materi yang Bapak Post VIA BLOG ini sangat membantu bagi saya.
    Terima Kasih.

    Nama : A. Reza Mauliawarma
    STB : 0222090167

    BalasHapus
  20. assalamu alaikum wr.wb

    Terima kasih atas ilmu yg telah Bapak berikan,sekarang saya lebih memahami tentang ekonomi koperasi, salah satunya adalah pengertian koperasi dan berbagai macam pendekatan koperasi.semoga ilmu pengetauan ini bermanfat bagi kami.

    saya mau bertanya pak..
    tolong berikan contoh yg kongkrit tentang teori keith davis dalam mengemukakan partisipasi, contohx pak..???
    wasalam..

    ERWIN RUDI
    0222090174
    ML6
    NB 405 (07.30)AM

    BalasHapus
  21. assalamu alaikum wr.wb
    bagus materinya pak,..Tpi tLong d jelaskan contohnya?

    terima kasih.

    HARDIYANTI RIAN UTAMI
    0222090074

    BalasHapus
  22. AFRIZAINAL AHSAN
    0222090169
    ML 6 / NB. 405
    Terima kasih pak atas materinya, karena dengan materi tersebut dapat membantu saya untuk mengetahui seluk beluk koperasi, di samping itu saya juga dapat mengambil langsung materi koperasi apabila sewaktu2 saya ingin membuat makalah atau semisalnya. Mudah2an dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak terutama mahasiswa. Amiin…

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum Wrb,,,
    ingin bertanya kepada Bapak,mohon penjelasanX.Apakah yang biasax menjadi latar belakang masalah pertama dalam partisipasi anggota yang membuat koperasi tdak berjalan sesuai fungsiX,,,,???

    sebelumX Makasih.

    Adhys Febriant
    0222090258
    ML4 Nb 404

    BalasHapus
  24. Assalamu Alaikum WR.WB
    terimah kasi atas materi ke limanya.. moga lebih bermanfaat bagi kami....

    BalasHapus
  25. ABD. ADHIM M. TANGNGA (0222090113)

    ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb. TERIMA KASIH KEPADA BAPAK YG TELAH MEMBERI KEMUDAHAN KEPADA KAMI DALAM MENDAPATKAN MATERI!SUKSES SLALU PAK!AMIN

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Assalamu'alaikumwrwb...

    makasih buat bahan materi yang ketiga ini ,pak

    saya mw bertanya ,pak
    bisa Bapak jelaskan jens-jenis partisipasi dan contohnya serta bagaimana implementasinya dalam dunia akuntansi ?

    ditunggu materi selanjutnya ,pak ^^


    Nurul Ismi
    02320100502
    kls AW3

    BalasHapus
  28. assalamu alaikum pak'
    di tunggu lagi materi
    berikutnya...terimah kasih pak
    dari:
    husnul muamilah
    02220100309
    mw5/n310
    husnul muamilah@gmail.com

    BalasHapus
  29. assalamu alaikum wr.wr
    terimah kasih pak sudah membantu mahasiswanya pak.blog ini memudahkan saya dan sangat efektif

    dari:
    nurpadilah s
    02220100356
    mw5/n310

    BalasHapus
  30. assalamu alaikum wr.wb
    terima kasih atas materinya semoga bermanfaat bagi kita semua

    Hasmi
    02320100496
    aw 3

    BalasHapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. terima kasih atas bahan yang telah bapak berikan
    menurut saya individu pemberian materi seperti ini cukup efektif dan efisien
    semoga bermanfaat bagi kita semua

    Nurul Haeriyah
    0222090142
    mw1/N306

    BalasHapus
  33. assalamu'alaikum,
    terima kasih atas materinya pak, semoga bermanfaat bagi kami,

    surahmat
    02220100479
    ML6 (N.310)

    BalasHapus
  34. Assalamualaikum Wr.Wb.

    Terimakasih pak atas bahan materinya,semoga materi Bapak yang kami terima dapat kami pelajari dengan baik.

    MUKHSIN
    02220100106
    ML6(SENIN).

    BalasHapus
  35. Assalamualaikum Wr.Wb
    Terima kasih materinya pak
    Menurut Hans Munkner, menyatakan bahwa “ Persyaratan minimum yang berhubungan dengan koperasi sebagai perkumpulan orang-orang yaitu para anggotanya harus memiliki suatu tingkat pendidikan minimum tertentu" yang ingin saya tanyakan adalah apakah tammatan SMP termasuk dalam pendidikan minimum??? Makasih pak

    ANDI INDRI ASTUTI
    02220100184
    MW1

    BalasHapus
  36. Assalamualaikum Wr. Wb
    Terimakasih pak materi kuliah yang diberikan dalam 'FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI
    ANGGOTA KOPERASI' , sangat bermanfaat buat kami mahasiswa-mahasiswi utnuk mengetahui pelajaran ini.

    SITTI UTAMI
    02220100149
    MW1

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Terimakasiah atas materi yang bapak berikan. semoga kami bisa memahaminya dengan mudah dan jelas.


    Anita Dwi Setiawati
    02220100215
    MW1

    BalasHapus
  38. Assalamualaikum Wr. Wb
    Terima kasih materinya yang telah bapak sediakan untuk kami. dengan adanya materi bapak melalui blog ini bisa mempermudah kami untuk belajar.

    Riani Selvia Safitri
    02220100210
    MW1/n-306

    BalasHapus
  39. Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas materi yang bapak berikan semoga sangat bermanfaat dan dapat kami pahami.

    NURLIYANTI
    02220100152
    MW1/n-306

    BalasHapus
  40. Assalamualakum wr wb
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan. Materi ini sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih sudah mengamalkan ilmu kepada kami.

    Mufsihah Mustaqimah
    02220110024
    MW3

    BalasHapus
  41. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Terima kasih atas materi yang Bapak berikan. Melalui blog ini memudahkan buat saya dan teman-teman saya untuk memperdalam lagi pengetahuan tentang materi kuliah yang bapak berikan.
    Terima kasih Pak...

    Nurhikmah Tenry S.
    02220110011
    MW3

    BalasHapus
  42. Assalamualaikum Wr Wb

    Terima kasih atas materinya Pak sangat bermanfaat bagi saya. Memudahkan saya mempelajarinya di mana dan kapanpun.

    SUTARNI S.
    02220110038
    MW 3

    BalasHapus
  43. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.
    terimah kasih atas pengetahuan yang bapak berikan kepada kami,semoga bisah menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang ekonomi koperasi.

    adapun pertanyaan saya yaitu:
    Bagaimana cara meningkatkan partisipasi anggota pada koperasi???

    NAMA : HARDIANTI
    STAMBUK : 02220110218
    KELAS : MW3
    HARI/JAM : RABU/09.40-11.40
    JURUSAN : MANAJEMEN

    BalasHapus
  44. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,,
    NAMA : IRMAYANTI
    STABK: 022 2011 0152
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  45. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,,Smoga bermanfaat bagi kami..
    NAMA : SITTI SARFINA
    STABK: 022 2011 0168
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  46. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,,
    NAMA : KHARIDATUL WAHDAH
    STABK: 022 2011 0153
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  47. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,,
    NAMA : ANNISYAH
    STABK: 022 2011 0162
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  48. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,,
    NAMA : DIAN ARYANTY PRATAMA H
    STABK: 022 2011 0159
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  49. assalamualaikum,, wr.wb.
    terimakasih pak atas materinya,, Smoga bermanfaan amin
    NAMA : SITTI NOERFATIHA A
    STABK: 022 2011 0169
    KELAS:MW3

    BalasHapus
  50. Assalamu Alaikum Wr. Wb.
    terima kasih banyak pak atas materi yang telah di berikan melalui blog ini sangat memudahkan kami...
    DIAN SEPTIANTY
    02220110013
    MW3

    BalasHapus
  51. Assalamu Alaikum Wr. Wb.
    terima kasih atas kemudahannya dalam mengakses materi ...
    NUR IKHSAN ANWAR
    02220120417

    BalasHapus
  52. Assalamualaikum wr.wb..
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan kepada kami semoga ini dapat bermanfaat bagi kami ke depannya amin ya rabbal alamin. terima kasih banyak sekali laki Bapak..

    DIAN ARYANTY PRATAMA
    02220110159
    MW3
    EKONOMI MANAJEMEN

    BalasHapus
  53. Assalamualaikum wr.wb..
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan kepada kami semoga ini dapat bermanfaat bagi kami ke depannya amin ya rabbal alamin :)

    ANNISYAH
    02220110162
    MW3
    EKONOMI MANAJEMEN

    BalasHapus
  54. Terimakasih banyak atas bahan materi yang bapak berikan kepada kami, melalui blog bapak kami dengan mudah dapat mengakses materi yang pak Abbas Saleh ajarkan kepada kami

    IRSANDI RAMLI
    02320120004
    AL 3
    SELASA ( 9.40-11.20)

    BalasHapus
  55. Assalamualaikum wr.wb..
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan kepada kami semoga ini dapat bermanfaat bagi kami ke depannya amin ya rabbal alamin. terima kasih banyak sekali laki Bapak..


    Nama : Ahmad Kahardin
    Stanbuk : 02220130468

    BalasHapus
  56. Assalamu alaikum...
    Terima kasih atas kesempatan bpak membawakan materi ini. Sebenarnya sya ingin bertanya tadi kepada bpak namun sya terlena akan intermezzo bpak jadi sya lupa :D. Sebenanrya dr materi ini apa yg menjadi subtansi dan apa yg menjadi Penilaian objeknya lalu apa yg menjadi aksiologinya jika menggunakan pendekatan filsafat ilmu ??
    Terima kasih pak.
    Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

    BalasHapus
  57. Dari HASMADI RAHMATULLAH
    KLS A2 02220120293

    BalasHapus
  58. Assalamualaikum wr.wb.
    Terima kasih atas materi yg bapak berikan. Sangat bermanfaat bagi kami,terutama dgn pembelajaran seperti blog ini sehingga lebih memudahkan bagi kami yg mempunyai aktivitas padat sehari-hari.
    Assalamualaikum wr.wb
    Divi Yunita (02220120345)
    Kelas Eksekutif (Sabtu, 09.40-12.10)

    BalasHapus
  59. Bismillah
    Terimakasih materinya Pak, ini menjadi bahan pembelajaran yg sangat bermanfaat bagi kami...

    Nama : Reskyanto
    Stambuk : 02220120296
    Kelas : A2
    Hari Kuliah : Senin (13.00-15.30)

    BalasHapus
  60. Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas materinya pak,insya allah bisa bermanfaat buat kami.

    Nama: Muhammad.Sakir
    Stb: 02220120411
    Kelas: A2 Senin, (13.00-15.30)

    BalasHapus
  61. Assalamu'alaikum Wr.Wb.
    Terimakasih banyak atas materi Bapak. Mohon izin untuk menyalin materi ini. Semoga dapat berguna bagi kita semua. Aamiin Ya Rabb

    Nama: Andre
    Stb: 02220120304
    Kelas: A2 , Senin (13.00-15.30)

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  64. Assalamualaikum Wr.Wb
    Terima kasih banyak sebelumnya lagi bapak utk materi bapak yg ketiga ini, Mengenai faktor-faktor yg mempengaruhi partisipasi anggota koperasi, sehingga sya dpt sdkit mengetahui faktor-faktor apa sja itu, dan akibatx terhadap koperasi jika anggotax tdk aktf., Tapi,,menurut sya mmng faktor yg pling besar perananx adalah Motivasi dri dlm diri setiap anggota koperasi trsbut. Sekali lagi, Terima Kasih banyak utk ILMUnya bapak :).

    Nama : Diah Wijayanti
    STB : 02220120131
    Kelas : B2 (senin,08.40-11.20)

    BalasHapus
  65. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Terima kasih banyak pak, blog bapak cukup membantu mahasiswanya dalam mendapatkan materi kuliah.

    Nama: Andi Risnadirah
    No.Stb: 022 2012 0423
    Kelas: Eksekutif/Manajemen
    Jadwal Kuliah: Hari Sabtu (09.40-12.10)

    BalasHapus
  66. Assalamualaikum wr.wb
    T'makasih pak utk materi kuliah yg bapak berikan.. Mohon ijin utk mengcopy pak.. Wassalam

    M.Ridwan (022 2012 0309)
    Kelas Eksekutif (Sabtu, 09.40-12.10)

    BalasHapus
  67. Mantap bapak, kalau bisa si ada daftar pustaka nya biar kita dapat reverensi untuk skripsi

    BalasHapus
  68. ASSALAMUALAIKUM WR WB
    terimakasih atas materi yang telah disajikan dalam blog ini. Apakah tingkat partisipasi dalam koperasi menentukan banyak atau sedikitnya keuntungan atau jumlah pinjaman yang dapat diperoleh oleh anggota koperasi?

    Nama : Khaeranugrah
    Nim : 022.2015.0471
    Kelas : D1 (Eksekutif/manajemen)

    BalasHapus
  69. Assalamualaikum Wr.Wb
    Terimah kasih atas materi yang
    diberikan kepada kami pak.Materi ini memberikan kemudahan dalam
    belajar Ekonomi Koperasi.Mohon
    izin untuk mengcopy materi
    ini.Terima kasih banyak bapaak ..

    Nama : AYU FAJARWATI
    No. stb : 02220130080
    Kelas: B1 , Rabu (13.00-15.30) NB 401

    BalasHapus
  70. Assalamualaikum Wr.Wb
    Terimah kasih atas materi yang
    diberikan kepada kami pak.Materi ini memberikan kemudahan dalam
    belajar Ekonomi Koperasi.Mohon
    izin untuk mengcopy materi
    ini.Terima kasih banyak bapaak ..

    Nama : AYU FAJARWATI
    No. stb : 02220130080
    Kelas: B1 , Rabu (13.00-15.30) NB 401

    BalasHapus
  71. Terima kasih pak atas materi yang telah diberikan. Blog ini sangat membantu kami dalam belajar ekonomi koperasi.
    Nama : Andi Mutmainnah
    Stb : 02220130382
    Kelas : B1 , rabu (13.00 - 15.30) nb 401

    BalasHapus
  72. Terima kasih pak atas materi yang telah diberikan melalui blog ini. Mohon izin untuk mengcopy. Terima kasih.
    Nama: Marshella
    Stb: 02220130392
    Kelas: B1, rabu (13.00-15.30) nb401

    BalasHapus
  73. Assalamualaikum Wr.Wb...materi yang bapak sajikan sangat membantu saya dalam memahami materi tentang Ekonomi Koperasi...izin untuk mengcopynya,trimakasih Pak..

    Nama: A.suchi Indriani
    Stb: 02220130396
    Kelas: B1,rabu (13.00- 15.30) nb.401

    BalasHapus
  74. Assalamualaikum wr.wb
    Terimakasih atas materi yg bapak berikan melalui blog ini, materinya mudah di mengerti sehinggah memudahkan kami belajar ekonomi koperasi.
    Nama: Hernita Setia Ningrum
    Stb: 02220130381
    Kelas: B1 , rabu 13.00-15.30
    Ruangan: Nb 401

    BalasHapus
  75. Assalamualaikum wr.wb
    Materi" yg bapak sajikan sangat membantu dalam pembelajaran ekonomi koperasi..
    mohon ijin untuk mengcopy pak
    wassalam..

    Nama : Unteriani Ariansyah K
    stb : 022 2013 0389
    Kelas : B1, rabu 13.00-15.30
    Ruangan : NB 401

    BalasHapus
  76. Terima kasih pak atas materi yang diberikan
    sangat bermanfaat

    Nama : Rany Tri Permatasari
    Stb : 02220130359
    Kelas Eksekutif D1, Sabtu (13.00 -15.30)

    BalasHapus
  77. ass, terima kasih pak atas materi nya pak karena dengan adanya blog ini kami bisa mempelajari materi dengan mudah.

    Wahyuni Rusmadi
    02220140562
    kelas D1 (sabtu 13.00)

    BalasHapus
  78. Asalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas materi yang bapak berikan, baik materi yang sebelumnya ataupun materi ini, ini sangat bermanfaat bagi kami semua.

    BalasHapus
  79. Asalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas materi yang bapak berikan, baik materi yang sebelumnya ataupun materi ini, ini sangat bermanfaat bagi kami semua.

    Rahmi Mawarni
    022 2015 0483
    D1 manajemen

    BalasHapus
  80. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

    Terima kasih atas materinya pak
    Ansar Rasak 02220150172
    A2 manajemen
    Jum'at NB302

    BalasHapus
  81. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

    Terimah kasih materinya pak
    CHAERUDDIN (02220150148)
    A2 Manajemen
    Jum'at NB302

    BalasHapus
  82. Assalamualaikum wr.wb..
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan kepada kami semoga ini dapat bermanfaat bagi kami ke depannya amin ya rabbal alamin. terima kasih banyak sekali Bapak..

    nama : ismayanti
    Kelas : c1
    No.stb : 02120150024
    Mata kuliah : ekonomi koperasi
    Jam : 07.00-09.30
    Jurusan : ilmu ekonomi dan studi pembangunan
    Ruangan : 305

    BalasHapus
  83. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

    Terima kasih atas materinya pak
    Andi Haidil Hidayat 02220150089
    A2 manajemen
    Jum'at NB302

    BalasHapus
  84. Assalamu alaikum terima kasih atas materi yang telah diberikan melalui blog ini sangat memudahkan mahasiswa untuk belajar dimana saja dan kapan saja sangat membantu proses perkuliahan

    Nama : Muhammad Asrul Kasim
    Nim : 02120150015
    Kelas : C1 (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)
    Ruangan : N305

    BalasHapus
  85. Assalamu alaikum terima kasih atas materi yang telah diberikan melalui blog ini sangat memudahkan mahasiswa untuk belajar dimana saja dan kapan saja sangat membantu proses perkuliahan

    Nama : Sitti Ramlah Kasim
    Nim : 02120150020
    Kelas : C1 (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)
    Ruangan : N305
    Mata kuliah : ekonomi koperasi

    BalasHapus
  86. Assalamualaikum wr.wb..
    Terima kasih banyak atas materi yang bapak berikan kepada kami semoga ini dapat bermanfaat bagi kami ke depannya amin ya rabbal alamin. terima kasih banyak sekali Bapak..

    nama : ismayanti
    Kelas : c1
    No.stb : 02120150024
    Mata kuliah : ekonomi koperasi
    Jam : 07.00-09.30
    Jurusan : ilmu ekonomi dan studi pembangunan
    Ruangan : 305

    BalasHapus
  87. Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih atas mateti yang telah di paparkan dalam blog ini sangat memudahkan mahasiswa untuk belajar di manapun berada.

    Nama : Nurkusma Mutmainnah
    Kelas: C1
    Jurusan: Ilmu ekonomi dan studi pembangunan
    Mata kuliah : ekonomi koperasi

    BalasHapus